SOLOPOS.COM - Staf Ahli Pembanguanan, Ekonomi, dan Keuangan, Sekretariat Daerah Kulonprogo, Endang Purwaningrum Titi Lestari sedang memberikan tanda kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis, di Ruang Adikarta, Gedung Kaca, Kompleks Pemkab Kulonprogo, Kamis (26/10). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) berupaya meningkatkan kepesertaan dari para pekerja perusahaan UMKM

Harianjogja.com, KULONPROGO- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) berupaya meningkatkan kepesertaan dari para pekerja perusahaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kulonprogo.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Staf Ahli Pembanguanan, Ekonomi, dan Keuangan, Sekretariat Daerah Kulonprogo, Endang Purwaningrum Titi Lestari menjelaskan, para pelaku UMKM di Kulonprogo diharapkan bisa membekali diri dengan jaminan perlindungan. Dengan adanya jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, maka para karyawan dan pemilik UMKM tersebut bisa fokus untuk bekerja dan menghasilkan barang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mereka merasa aman, sehingga produktivitas kerja mereka bisa meningkat. Dan dengan sendirinya hasil produksi bisa meningkat,” kata dia, di sela sosialisasi kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (26/10/2017).

Endang menambahkan, Pemkab berharap agar pelaku UMKM juga bisa memahami fungsi BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan kepada tenaga kerja dan pelaku usaha, juga diperlukan untuk mengantisipasi resiko sosial ekonomi yang mungkin timbul, imbuh dia.

“Kami berharap baik pelaku UMKM dan karyawannya, dapat merasakan manfaat program tersebut demi kesejahteraan dan masa depan,” tuturnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ainul Kholid menyebutkan, ada sekitar 7.000 orang yang telah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, dan 700 perusahaan formal di Kulonprogo.

Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya fokus untuk menambah kepesertaan dari UMKM, melainkan secara menyeluruh. Karena, ada sejumlah keuntungan bagi pekerja dan perusahaan, yang telah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya jaminan perlindungan kecelakaan kerja, Jaminan Hari Tua (JHT) dan dana pensiun.

Kholid menerangkan, dalam sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Adikarta, Gedung Kaca, Kompleks Pemkab Kulonprogo itu, hadir sekitar 120 orang peserta. Mereka terdiri dari 20 orang komunitas perajin keterampilan tangan, 65 perwakilan komunitas usaha laundry, dan 60 perwakilan komunitas usaha boga. Harapannya, mereka yang telah mengikuti sosialisasi kepesertaan ini dapat segera mendaftar BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana menambahkan, dengan masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, maka pekerja bisa bekerja dengan aman dan terlindungi. Selain sosialisasi, jajarannya juga berusaha untuk menambah jumlah pekerja dan perusahaan yang ada di Kulonprogo, agar ikut dalam kepesertaan BPJS, baik itu BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya