SOLOPOS.COM - Ilustrasi santriwati korban pencabulan. (Freepik.com)

Solopos.com, MAGELANG — Kasus pelecehan seksual dan pencabulan terhadap santriwati pondok pesantren (ponpes) kembali terjadi. Kali ini, kasus pencabulan terhadap santriwati pondok pesantren terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP M. Alfan, mengungkapkan kasus pencabulan itu dilakukan seorang penjual makanan yang rumahnya dekat dengan pondok pesantren tempat santriwati tersebut menimba ilmu. Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor ke polisi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Orang tua korban melapor, lalu kami tindaklanjuti,” ujar Alfan, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Dua Santriwati di Tulungagung Diduga Jadi Korban Pencabulan Ustaz

Alfan mengatakan tersangka bernama NR, 56, seorang pedagang makanan di dekat ponpes tersebut. Saat ini, tersangka telah ditangkap dan ditahan di Polres Magelang.

Adapun korban merupakan anak di bawah umur yang berusia 11 tahun. Dalam kasus ini, Alfan menjelaskan modus pelaku adalah pada malam hari menghubungi korban dan membujuknya untuk datang ke rumah dengan alasan membuat mi.

“Untuk modus tersangka yaitu pada malam hari, tersangka membujuk korban datang ke rumah tersangka untuk membuat mi. Kemudian saat korban membuat mi tersebut tersangka menarik korban ke dalam kamar; dan di situ tersangka mencabuli korban,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan, aksi persetubuhan pelaku terhadap korban dilakukan sebanyak empat kali, yakni Mei, Agustus, Oktober, dan November 2021.

Baca juga: Dukun Cabul Asal Magelang Garap 4 Perempuan Sleman

Alfan menyebutkan atas perbuatan itu, tersangka dijerat dengan Pasal 81 UU No 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman untuk pelaku maksimal 15 tahun penjara.

Kasus pencabulan dengan korban santriwati pondok pesantren belakangan ini cukup marak. Salah satu kasus yang menyita perhatian adalah pencabulan dan pemerkosaan terhadap puluhan santriwati di Bandung. Pelakunya tak lain adalah pengurus pondok pesantren tempat santriwati tersebut menimba ilmu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya