SOLOPOS.COM - Kepala Divisi Pemasaran PT Bursa Efek Indonesia Dedy Priadi (tengah) saat peresmian salah satu galeri investasi di Soloraya belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Guna mendukung program literasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus membuka galeri investasi di Soloraya melalui kolaborasi dengan berbagai instansi.

Di pertengahan Mei 2022 ini, BEI telah menambah 10 galeri investasi lagi yang tersebar di Soloraya. Dengan penambahan tersebut kini jumlah galeri investasi yang ada di Soloraya secara total menjadi 26 galeri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak 10 galeri investasi baru yang telah diresmikan di antaranya Galeri Investasi BEI Universitas Setia Budi dengan mitra BRI Danareksa Sekuritas, Galeri Investasi BEI Fakultas Hukum dan Bisnis Universitas Duta Bangsa dengan mitra Phintraco Sekuritas, Galeri Investasi BEI Universitas Surakarta dengan mitra Phintraco Sekuritas, Galeri Investasi BEI Politeknik Pratama Mulia dengan mitra Phintraco Sekuritas serta Galeri Investasi BEI STIMIK Sinar Nusantara dengan mitra Phintraco Sekuritas.

Kemudian ada Galeri Investasi BEI Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta dengan mitra Phintraco Sekuritas, Galeri Investasi BEI SMK Negeri Jenawi dengan mitra Phintraco Sekuritas, Galeri Investasi Edukasi MAN 2 Surakarta BEI dengan mitra Phintraco Sekuritas, Galeri Investasi Edukasi BEI SMA Muhammadiyah 1 Sragen dengan mitra Phintraco Sekuritas dan Galeri Investasi Digital BEI Gradasi Kota Surakarta dengan mitra Phintraco Sekuritas.

Baca Juga: Galeri Investasi Edukasi, Program BEI Sasar Pelajar SMA

Kepala Divisi Pemasaran PT Bursa Efek Indonesia, Dedy Priadi, mengatakan galeri investasi menjadi sinergi yang baik antara industri pasar modal dalam hal ini adalah BEI, perusahaan efek atau sekuritas, regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pihak pihak seperti kampus dan sekolah dan penggiat komunitas.

“Mari bersama-sama berbuat sesuatu untuk lingkungan kita sesuai dengan apa yang mampu kita berikan. Untuk di pasar modal, kita berikan edukasi yang baik sehingga masyarakat kita cerdas dalam memilih dan memilah investasi yang benar. Kasian kalo harus kecemplung dalam investasi bodong,” kata dia dalam rilis, Kamis (19/5/2022).

Disebutkan, galeri investasi merupakan komitmen berbagai pihak untuk bersama-sama memberikan literasi dan edukasi baik di wilayah pendidikan tinggi, perguruan tinggi maupun masyarakat umum.

Baca Juga: BEI Tambah Galeri Investasi di Boyolali, Ini Targetnya

Dengan adanya galeri investasi tersebut, pemahaman masyarakat mengenai konsep investasi yang benar diharapkan akan semakin baik.

Sementara itu Kepala Pengawas Industri Keuangan Non Bank, Pasar Modal dan Edukasi Perlindungan OJK Solo, Heri Santoso, berharap sinergi tersebut harus terus ditingkatkan.

“Edukasi sangat fundamental. Jika semua masyarakat mampu memahami konsep investasi, penipuan-penipuan tidak akan berani masuk lagi,” kata dia.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, pertumbuhan jumlah investor di Indonesia didominasi oleh usia muda. Untuk usia di bawah 30 tahun mencapai 58,5%, usia 31-40 tahun tumbuh 21,6%, kemudian usia 41-50 tahun meningkat 5,6% dan usia 60 tahun 3,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya