SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dua “bandar narkoba” kelas kakap menyusup di kampus Universitas Islam Batik (Uniba) Solo, Minggu (21/9/2014) siang. Mereka masuk ke dalam kelas yang sedang dipenuhi peserta orientasi mahasiswa baru (osmaru). Tiba-tiba saja suara tembakan terdengar keras.

Kedua bandar narkoba mengancam akan menembak siapa pun yang berani macam-macam. Teriakan-teriakan puluhan mahasiswa sontak memenuhi ruangan. Mereka tampak ketakutan menyaksikan kejadian tak terduga tersebut. Rupanya kedua gembong narkoba itu mengincar Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Agus Widanarko, yang saat itu memberi penyuluhan tentang bahaya narkoba.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ngapain kamu ikut campur soal narkoba. Tiarap! Jangan macam-macam,” tukas pelaku yang berambut gondrong sambil menodongkan pistol ke kepala Danar, sapaan Ketua BNK Sukoharjo.

Para mahasiswi pun semakin histeris. Kondisi semakin mencekam tatkala kedua pelaku teriak-teriak meminta semua tetap diam di tempat. Tiba-tiba saja suara tembakan dari luar ruangan terdengar sangat keras. Beberapa detik kemudian pasukan bersenjata laras panjang mendobrak pintu dari dua sisi dan merangsek masuk. Mereka mengarahkan senjata kepada kedua pelaku. Kontak senjata pun tak terhindarkan. Suara tembakan demi tembakan membuat suasana kian tegang saja.

Dalam penyergapan itu kedua bandar narkoba dapat dilumpuhkan. Tangan mereka diikat dan digelandang ke luar ruangan. Beruntung baku tembak tak mengenai peserta osmaru. Kemampuan pasukan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) itu dengan cepat dapat mencegah kebrutalan bandar narkoba. Danar yang menjadi sasaran diamankan dan dibawa keluar ruangan oleh tim sergap.

Tak berselang lama Danar kembali masuk di tengah peserta penyuluhan yang masih seperti tak percaya, karena baru saja menghadapi kejadian menegangkan. Namun, ketegangan mereka seketika berubah menjadi kelegaan. Pasalnya, penyanderaan dan penyergapan tersebut bagian dari penyuluhan.

Tepuk tangan pun menggema menyambut masuknya pasukan penyergap dari dua komunitas airsoft gun, Sea Eagle Airsoft dan D-Colgen, ke dalam kelas. Klub tersebut merupakan mitra BNK Sukoharjo. Danar kepada para peserta penyuluhan menyampaikan penyergapan secara nyata bisa saja terjadi di lingkungan sekitar kita. Karena, pengedar atau bahkan bandar narkoba memang berada di tengah-tengah masyarakat.

Menurut Danar mereka akan melakukan apa saja agar mendapatkan pelanggan baru. Para peserta penyuluhan diminta selalu waspada terhadap berbagai modus peredaran narkoba. Ketua Panitia Osmaru Uniba Solo, Aris Atmaja, kepada wartawan mengaku sengaja menghadirkan komunitas airsoft gun agar penyuluhan lebih bervariasi. “Biar enggak monoton dan lebih kena juga penyuluhannya. Ini untuk peringatan agar semua lebih waspada terhadap peredaran narkoba,” papar Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya