Solopos.com, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyiapkan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi Gunung Merapi di wilayah Boyolali. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penanggulangan penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan terkait naiknya status aktivitas Gunung Merapi, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan menyiapkan langkah antisipasi untuk pelayanan kesehatan bagi para pengungsi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Kami ada posko di Kecamatan Selo. Baik yang ada di Puskesmas maupun yang ada di desa rawan bencana. Di tempat pengungsian akan kami siapkan fasilitas pelayanan kesehatan. Kami juga akan bekerja sama dengan BPBD untuk mengantisipasi penanggulangan penyakit," kata dia belum lama ini.
Tak Layani Tes Mandiri, Ini Lho Fokus Layanan Swab 7 Puskesmas di Karanganyar
Aspek kesehatan yang akan diawasi adalah mengenai sanitasi hingga keamanan pangan bagi pengungsi.
Sedangkan untuk antisipasi pencegahan persebaran Covid 19, jika nantinya terjadi bencana dan harus ada pengungsian akan ada pemeriksaan atau testing secara massal.
Kesehatan Pengungsi di Sister Village
Menurut Ratri pemeriksaan itu bisa dilakukan dengan swab maupun rapid test. Hal itu menyesuaikan lokasi pengungsian di wilayah Boyolali.
Obituarium Rahayu Supanggah: Sosok Kebapakan yang Kadang Keras Tapi Berhati Lembut
Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Labupaten Boyolali juga akan memantau kesehatan pengungsi di desa saudara. "Kebetulan ada sister village, nanti kami lacak sampai sister village," kata dia.
Sementara itu pada Senin (9/11/2020), proses evakuasi untuk kelompok rentan di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo sudah dilakukan.
Menurut Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra, di masa pandemi Covid 19 saat ini, penyiapan lokasi pengungsian juga disiapkan dengan mempertimbangkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan dibuatkan sekat dari tripleks untuk masing-masing petaknya.
Joe Biden Menangi Pilpres AS Jadi Angin Segar Ekspor Tekstil Soloraya, Kok Bisa?
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
