SOLOPOS.COM - Jaka Tingkir dibantu Mas Manca, Ki Wila, dan Ki Wuragil melawan kerbau Danu. (Youtube—Dongeng Kita)

Solopos.com, SEMARANG — Pemuda sakti Jaka Tingkir sempat diusir oleh Sultan Trenggono saat menjabat sebagai Panglima Tentara Kesultanan Demak. Nyatanya, ia tak patah arang, Dengan trik khusus, ia kembali mengambil hati pimpinan Demak itu.

Seperti yang dihimpun Semarangpos.com dari Youtube channel Dongen Kita, Jumat (12/5/2020), Jaka Tingkir berguru kepada Ki Buyut Banyubiru setelah diusir dari kesultanan Demak.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Karena Jaka Tingkir memang pemuda yang pintar dan kuat, ia dengan cepat menyerap ilmu yang diberikan Ki Buyut Banyubiru. Lelaki tua itu menyuruh pemuda tersebut untuk kembali ke istana dan bertemu dengan Sultan Trenggono.

Wali Kota Semarang Nge-Prank, Netizen Gemas…

Ekspedisi Mudik 2024

Ki Buyut Banyubiru memberikan segenggam Tanah Siti Sangar sebagai senjata. Jaka Tingkir diutus untuk memberi makam seekor Kerbau Danu dengan tanah tersebut. Nanti, kebau tersebut akan mengamuk dan hanya Jaka Tingkir yang bisa menjinakkan.

Sebenarnya, untuk melawan Kerbau Danu yang mengamuk, Jaka Tingkir hanya perlu mengeluarkan Tanah Siti Sangar dari dalam mulutnya. Maka, hewan itu akan tenang dengan sendirinya.

Bergegaslah Jaka Tingkir menemui Sultan Trenggono di Istana Prawoto. Memang, saat musim penghujan, pemimpin Kesultanan Demak itu selalu berada di sana.

Ruangan di Kantor PDAM Kudus Disegel Kejaksaan

Namun, Banyubiru tidak membiarkan Jaka Tingkir sendirian. Lelaki tua itu menyuruh tiga muridnya, yaitu Mas Manca, Ki Wila, Ki Wuragil, untuk menemani Jaka Tingkir. Mereka berempat harus naik perahu untuk sampai ke Istana Prawoto.

Rintangan selalu di depan mata, begitu juga dengan perjalanan mereka berempat. Di kawasan Kedung Srengenge, mereka dihadang gerombolan penjahat Bahurekso dan Jalu Mampang. Dengan mudah, murid Ki Buyut Banyubiru itu mengalahkan para penjahat itu.

Kerbau Danu Mengamuk

Setelah sampai di Istana Prawoto, Jaka Tingkir mengendap-endap memberi makam Kerbau Danu dengan segenggam Tanah Siti Sangar. Benar saja, keesokan harinya hewan tersebut mengamuk dengan hebatnya.

Duh, Pasar di Temanggung Terancam Ditutup Tim Covid-19

Selama tiga hari tiga malam kerbau tersebut terus mengamuk dan merusak Istana Prawoto dan daerah perkotaan. Melihat hal itu, Sultan Trenggono tidak bisa berbuat apa-apa, karena tidak tahu bagaimana cara melawan Kerbau Danu yang kesetanan.

Orang-orang berlarian ketakutan, namun dengan santainya Jaka Tingkir berjalan di tengah kerumunan. Sultan Trenggono yang menyaksikan kejadian itu langsung menghampiri Jaka Tingkir.

Ia membuat kesepekatan dengan pemuda itu. Jika berhasil mengalahkan Kerbau Danu, jabatannya sebagai Panglima Tentara akan dikembalikan. Mendengar hal itu, Jaka Tingkir langsung beraksi. Jelas saja, ia sudah tahu bagaimana mengalahkan hewan itu.

Di Semarang, Menteri PUPR Akui Kini Prioritaskan Padat Karya

Mas Manca, Ki Wila, Ki Wuragil langsung membantu Jaka Tingkir dengan cara mengepung kerbau itu. Beberapa kali Jaka Tingkir disruduk oleh Kerbau Danu. Saat hewan tersebut lengah, pemuda itu dengan cepat memukul bagian leher dan keluarlah Tanah Siti Sangar.

Seketika Kerbau Danu langsung diam dan jinak kembali. Melihat hal itu, Jaka Tingkir langsung menampar si kerbau agar seolah-olah berhasil dikalahkan.

Sultan Trenggono yang daritadi tidak melepaskan matanya langsung mendatangi Jaka Tingkir. Pemuda itu akhirnya diangkat kembali menjadi Panglima Tentara Kesultanan Demak. Namun, kisah Jaka Tingkir tidak berhenti sampai di sini. Penasaran?

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya