SOLOPOS.COM - Ilustrasi hewan kurban. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Hari Raya Iduladha sebentar lagi akan tiba, ketahui tata cara menyembelih hewan kurban menurut syariat Islam. Islam telah mengaturnya secara sempurna mulai dari syarat hewan hingga penyembelihannya.

Sebelum melakukan pemotongan satwa di Hari Raya Iduladha, perhatikan kesejahteraan satwa. Dikutip dari laman disnakkeswan.jatengprov.go.id, Jumat (1/7/2022), perhatikan kandang penampungan sementara sebelum pelaksanaan kurban harus bersih, kering, terhindar dari panas matahari, hujan ataupun angin kencang serta tersedia cukup air minum dan pakan selama hewan di penampungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berikut ini tata cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam seperti dikutip dari laman bsmu.or.id pada Jumat (1/7/2022):

1. Menyebut nama Allah

“Dan janganlah kamu sekalian memakan daging binatang-binatang yang tidak disebut Nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (QS. Al An’am ayat 121).

Baca Juga: Persebaran PMK Meluas, Kebutuhan Hewan Kurban 1,81 Juta Ekor

2. Membaca Selawat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.”

3. Menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih).

4. Robohkan dengan perlahan hewan kurban ke sisi kiri dengan bagian kepala menghadap ke arah kiblat. Saat merobohkan hewan yang akan disembelih, harus dengan cara yang baik, tidak kasar, tidak dibanting, tidak diinjak, tidak ditarik ekor atau kepalanya.

5. Kemudian, orang yang menyembelih kurban (dzabih) dianjurkan agar menginjakkan kaki di bagian samping hewan.Para ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan hewan bergerak.

Baca Juga: Hewan Kurban Wajib Ada SKKH, Begini Cara Peroleh SKKH di Boyolali

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua domba yang berwarna putih yang ada hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelihnya dengan tangannya, menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kakinya di bagian samping kambing.” (HR. al-Bukhari, 5558 dan Muslim, 1966 )

6. Membaca Takbir sebanyak 3 kali bersama-sama.

“Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd.”

7. Setelah membaca ‘Bismillah Allahu Akbar’, penyembelih hewan kurban dibolehkan membaca salah satu di antara bacaan berikut ini:

a. “Hadza minka wa laka.”(HR. Abu Dawud 2795).

Baca Juga: Iduladha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Ini Penjelasan Kemenag

b. “Hadza minka wa laka ‘anniatau ‘an fulan (sebutkan nama orang yang berkurban/shohibul qurban)”. Bacaan ini berlaku jika orang yang menyembelih bukan shohibul qurban.

c. Berdoa agar Allah menerima kurban dengan doa, “Allahumma taqabbal minni atau min fulan (sebutkan nama shohibul qurban).”

d. Doa menyembelih hewan qurban sesuai sunnah: “Allahumma haadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minnii ya kariim.”(Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini, aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya, Wahai Tuhan Maha Pemurah, terimalah taqarrubku)
Catatan: Tidak ada do’a khusus yang panjang bagi shohibul qurban ketika hendak menyembelih hewan kurbannya sendiri.

8. Tidak memperlihatkan alat potong pada hewan kurban dan menggunakan pisau yang tajam agar tidak menyakiti hewan kurban.

9. Syarat sah penyembelihan satwa harus memutus tiga saluran di leher bagian depan (posisinya di sisi bawah jakun), meliputi; saluran pernapasan atau hulqum, saluran makanan atau mari’, dua pembuluh darah atau wadajaain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri).

10. Setelah disembelih, hewan kurban tidak boleh diproses lebih lanjut, tidak boleh diikuti, serta tidak boleh dipotong ekornya, kakinya dan kepalanya, kecuali diyakini telah mati dengan sempurna.



“Dari Abu Waaqid Al Laitsy radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Bagian apa saja yang dipotong dari hewan ketika hewannya masih hidup, maka ia adalah bangkai’.” (Hadits Riwayat Abu Dawud dan At Tirmidziy).

Baca Juga: Iduladha, Arab Saudi Tetapkan 9 Juli 2022, Indonesia 10 Juli 2022

11. Lalu, gantung hewan qurban menggunakan tali yang kuat di tiang pancang atau pengait secara terbalik dengan kepala mengarah ke bawah. Darah pun akan mengalir keluar dengan lancar untuk mempermudah proses pembagian daging kurban.

12. Ikat bagian usus dan anus supaya isi lambung dan usus tidak mengotori daging.

13. Tata cara menyembelih hewan kurban diteruskan dengan proses pengulitan, dimulai dengan membuat sayatan di tengah sepanjang kulit dada dan perut hingga kaki tengah.

14. Selesai pengulitan, dilanjutkan dengan membersihkan sisa kotoran di saluran makanan. Pastikan semuanya benar-benar bersih supaya usus dan lambung tidak robek terkena pisau.

15. Lalu, ambillah bagian dalamnya seperti hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, dan esofagus.

16. Tempatkan daging hewan kurban yang sudah dipotongrata ke kantong plastik atau wadah, sebelum dibagi kepada orang yang berhak menerima daging kurban.

17. Bersihkan sisa penyembelihan dan buang limbah ke tempat sampah dengan cara membungkus menggunakan plastik atau karung.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya