SOLOPOS.COM - Prosesi ziarah Makam Bupati Pertama Wonogiri, R. Ng. Djojosoedharso, di Perbukitan Ngambarwangi, Dusun Dringo, Wonoharjo, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, yang diikuti pejabat OPD, Jumat (13/5/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI – Menyambut Hari Jadi ke-281 Kabupaten Wonogiri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri melaksanakan ziarah ke makam bupati pertama Wonogiri di Perbukitan Ngambarwangi, Dusun Dringo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Jumat (13/5/2022). Suasana khidmat menyelimuti prosesi yang sudah menjadi tradisi tahunan itu.

Kegiatan ziarah itu dihadiri pejabat Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Humas Sekretariat Daerah (Setda), dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam). Dalam hal ini, Dinsos Wonogiri bertindak sebagai koordinator panitia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tujuannya untuk menghargai jasa-jasa beliau sebagai peletak dasar, tidak melupakan sejarah, dan generasi muda dapat terus ingat dan mengenal sosok bupati pertama Wonogiri,” ucap Sekretaris Dinsos Wonogiri, Sriyono, saat ditemui seusai acara ziarah, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menceritakan, Bupati yang bernama Raden Ngabehi (R. Ng.) Djojosoedharso itu dulunya merupakan Wedana Gunung. Djojosoedharso, tambahnya, ditunjuk membabat alas Wonogiri pascapemerintahan Raden Mas Said mendirikan Pura Mangkunegaran. Saat membabat alas dan menjadi Wedana Gunung, Perbukitan Ngambarwangi sering kali dijadikan sebagai tempat ngaso/istirahat.

Kiprah Djojosoedharso sebagai pembabat alas Wonogiri itu lalu dikenang baik, terutama oleh penduduk setempat. Hal tersebut dikisahkan Juru Kunci Makam Bupati Pertama Wonogiri, Mardikunyit, saat ditemui Solopos.com, secara terpisah. Mardi, panggilan akrabnya, menambahkan Djojosoedharso dikenal sebagai pejuang untuk Wonogiri.

Baca juga Hari Jadi Wonogiri, Pemkab Ziarah ke Makam Tokoh-Tokoh Penting Ini

Perjuangan itu menurut Mardi perlu dibalas, yaitu dengan cara dirinya mengabdi sebagai pembersih makam. Seperti pada peringatan Hari Jadi ke-281 Wonogiri, ia mengaku hari beberapa sebelumnya telah diberitahu bahwa Pemkab Wonogiri akan datang.

Setelah mendengar kabar itu, ia lalu membersihkan kompleks permakaman tempatnya menjadi juru kunci. “Karena dulunya saya diberi amanah, yang penting tanggungjawab biar bersih. Tapi semuanya saya usahakan sendiri,” katanya. Hal itu karena, kata dia, tanah Makam Bupati Pertama Wonogiri itu kini berstatus tanah milik pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya