SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SERANG &ndash;</strong> <a href="http://news.solopos.com/read/20180814/496/934105/5-ajaran-sesat-kerajaan-ubur-ubur">Kerajaan Ubur-Ubur</a> menjadi pemberitaan heboh saat ini. Ajaran ini diduga menyebarkan kesesatan bagi para pengikutnya. <br />Beberapa indikasinya ajaran ini sesat adalah menyebut Allah memiliki makam dan menyebut Nabi Muhammad berjenis kelamin perempuan.</p><p>Kerajaan Ubur-Ubur diketuai oleh pasangan suami istri Rudi dan Aisyah. Dilansir <a href="https://cms9.bisnis.com/admin/article/Liputan6.com"><em>Liputan6.com</em></a>, Selasa (14/8/2018), mereka memiliki struktur seperti tertulis di dalam bagan organisasi mereka:</p><p>Ketua penerima tamu kerajaan untuk laki-laki: Babe Ali<br />Ketua penerima tamu kerajaan untuk wanita: Mba Ria<br />Ketua Keluarga Kerajaan: Asep Alung<br />Ketua pengembangan program kerajaan urusan ritual, dll: kepala suku Mas Nur Salim<br />Ketua pemberitaan dunia tentang hasil ritual: Mas Samsuri<br />Seksi keamanan: Riky dan Sony<br />Penasehat/sesepuh: Abraham Saman<br />Urusan ide kreatif untuk kerajaan: Kamal dan Babe Ali<br />Seksi konsumsi/anggaran: Indah dan Ajeng<br />Urusan pertamanan: Husen (Nurdin)</p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180814/496/934237/istana-kerajaan-ubur-ubur-dikepung-massa-pengikutnya-dievakuasi">Kerajaan Ubur-Ubur</a> berlokasi di Lingkungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten, mengakui Nabi Muhammad berjenis kelamin wanita. Pengikutnya diketahui berjumlah delapan orang.</p><p>"Memang pengikutnya bukan orang Serang, tapi orang Jawa Timur, Jawa Tengah," kata Surya Miharda, Ketua RT setempat, Selasa.</p><p>Rumah yang menjadi pusat ajaran <a href="http://news.solopos.com/read/20180814/496/934105/5-ajaran-sesat-kerajaan-ubur-ubur">Kerajaan Ubur-Ubur</a> sempat dikepung massa, Selasa malam. Aparat kepolisian dan tokoh masyarakat terpaksa melakukan evakuasi terhadap 11 anggota Kerajaan Ubur-Ubur yang berkukuh bertahan di rumah itu.</p><p>Sebanyak 11 anggota yang terdiri atas dua perempuan dan sembilan lelaki dievakuasi menggunakan dua minibus milik Polres Serang Kota. Hal itu untuk menghindarkan mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan.</p><p>"Ada 11 orang yang kami amankan. Tujuannya menghindari hal yang tidak di inginkan," kata Kapolsek Serang, Kompol Irwanda, seusai mengevakuasi pengikut Kerajaan Ubur-Ubur, dilansir <em>Suara.com</em>.</p>

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya