SOLOPOS.COM - Polres Tangerang Selatan merilis penangkapan pelaku ancam Culik, perkosa, dan bunuh Syifa Hadju, Senin (2/3/2020). (Suara.com)

Solopos.com, KARANGANYAR -- HA, 25, pria asal Karanganyar, yang ditangkap polisi karena meneror artis Syifa Hadju di dunia maya dikenal suka menghabiskan waktunya di media sosial.

HA diketahui terlalu terobsesi terhadap idolanya yang diikutinya di dunia maya tersebut. Pria tamatan SMK itu ditangkap polisi di rumahnya pada Minggu (1/3/2020) pukul 11.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

HA ditangkap karena mengancam akan memerkosa dan menculik artis sinetron Syifa Hadju. Keluarga HA mengaku tidak menyangka HA melakukan hal tersebut kepada idolanya.

Panik Coronavirus Indonesia, Harga Masker Tembus Rp850.000!

Adik HA, A, mengungkapkan sebelum ditangkap kakaknya itu sempat beli lauk lalu pulang ke rumah. A mengatakan keluarganya tidak menyangka HA melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada Syifa Hadju.

"Kami memang membatasi pergaulannya. Soalnya kakak saya itu terlalu mudah kebawa lingkungan. Sejak kecil dia memang beda dibanding anak lainnya. Jadi saya kadang juga mengawasinya di lingkungan dan media sosial,” beber A ketika ditemui Solopos.com di rumahnya, Selasa (3/3/2020).

Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Sampai Kartasura Sukoharjo

A menjelaskan setamat sekolah, kakaknya berwirausaha membuka usaha fotokopi dengan dibantu serta diawasi tantenya. HA juga dikenal sering menghabiskan waktu di kamar setelah bekerja dan banyak menghabiskan waktunya dengan berselancar di media sosial.

Dia mengakui kakaknya tersebut terlalu terobsesi jika sudah mengidolakan seseorang.

“Saya sebenarnya sering mengecek aktivitasnya di media sosial. Kadang juga saya marahi kalau kelewatan. Tapi soal ini saya tidak tahu. Memang kakak saya itu terlalu terobsesi jika sudah suka orang. Ngefans-lah,” imbuh dia.

WNI Terinfeksi Corona, Ini Klarifikasi Klub di Kemang Jakarta Soal Dansa 14 Februari

Hingga saat ini, orang tua HA masih mengusahakan mediasi dengan Syifa Hadju secara kekeluargaan. A berharap tuntutan yang dilayangkan kepada kakaknya bisa dicabut.

“Sekarang ibu dan ayah sedang perjalanan menuju ke sini dari Tangerang, berusaha menyelesaikan secara kekeluargaan. Kami berharap tuntutan itu bisa dicabut. Karena bapak juga sempat nangis setelah kejadian kemarin,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya