SOLOPOS.COM - Foto udara kendaraan padat di jalur Pantura, Kabupaten Batang, Jateng, Jumat (30/6/2017).(JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Solopos.com, SEMARANG Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan tiga skenario untuk mengantisipasi gelombang pemudik atau warga yang melakukan mudik Lebaran ke Jateng. Bagaimana Pemprov Jateng mengarahkan Dishub Jateng untuk menegakkan larangan mudik Lebaran itu?

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro, mengatakan antisipasi pemudik akan dilakukan mulai 1-5 Mei 2021. Hal itu dilakukan karena adanya potensi warga yang melakukan mudik dini atau sebelum larangan mudik dari pemerintah diterapkan pada 6-17 Mei 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Data Kementerian Perhubungan akan ada potensi warga yang melakukan mudik dini, yakni sekitar 20%. Sedangkan potensi pemudik Jateng sekitar 4,6 juta,” ujar Henggar saat dijumpai wartawan di Kantor Gubernur Jateng, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Turn Back Hoax: Ekstrak Nanas Obat Covid-19?

Henggar mengatakan untuk mengantisipasi pemudik Dishub Jateng akan melakukan posko mobile mudik Lebaran 2021. “Posko mobile ini tentunya kita kerja sama dengan instansi terkait dari kabupaten kota, TNI-Polri. Harapannya sebelum masa pelarangan juga sudah ada pembatasan pergerakan orang yang masuk ke Jateng,” imbuhnya.

Sedangkan untuk orang-orang yang sudah terlanjur mudik, Henggar mengaku akan diterapkan optimalisasi PPKM mikro.

“Di Jateng ini kan kita tahu, kita kenal dengan Jogo Tonggo. Nanti optimalisasinya di situ. Jadi itu [Jogo Tonggo] yang akan melakukan penanganan terhadap orang yang terlanjur mudik dan sudah sampai kampung halaman,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini 5 Zodiak Jago Berimajinasi, Kamu Termasuk?

Sedangkan skenario yang ketiga, pihaknya akan melakukan operasi saat masa pelarangan mudik Lebaran diterapkan. Upaya pelarangan akan dilakukan bersama aparat kepolisian yang telah menyiapkan posko-posko penyekatan.

Sementara itu catatan Dishub Jateng, pada tahun lalu pemudik yang datang ke Jateng mencapai 661.000 orang. Mereka mudik dengan berbagai moda transportasi seperti darat, laut, dan udara.

Rest Area

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol. Rudy Syafirudin, mengatakan Polri akan melakukan kegiatan sosialisasi agar masyarakat tidak mudik tahun ini. “Itu [sosialisasi] yang paling masif kita kerjakan,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Tidak Suka Berbagi, Benarkah?

Menurutnya, saat pelaksanaan kegiatan, pihaknya akan menempatkan personel di rest area selama 24 jam.  Di rest area itu, pihaknya juga akan membatasi jumlah penguncung mencapai 50% dari total kapasitas..

“Tidak boleh lebih supaya penekanan angka Covid di kita itu tetap menurun, stabil, “ harap Rudy.

Sedangkan untuk penyekatan, pihaknya menyiagakan 14 pos lokasi penyekatan yang tersebar di Jateng. Selain itu pihaknya juga akan mendirikan 198 pos pengamanan (pospam) dan menyiagakan 11.217 personel.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya