SOLOPOS.COM - Capture video hujan es di Gunung Lawu (Istimewa/Tim AGL)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pos tiga jalur pendakian Gunung Lawu dilanda hujan es, Minggu (10/11/2019) sore. Hujan es di Gunung Lawu diketahui berukuran sebesar kelereng.

Anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Babi, mengatakan rekannya mengabadikan fenomena alam hujan es pertama di jalur pendakian pos 3. Menurutnya, hujan es terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan berlangsung tidak terlalu lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kebetulan bukan saya yang merekam tapi rekan saya. Kalau tidak salah terjadi sekitar mau azan Maghrib. Saat itu rekan saya ada di tenda dan terjadi hujan es pertama kali selama musim hujan ini," jelasnya kepada Senin (11/11/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Budi menambahkan di Gunung Lawu baru terjadi hujan selama empat kali. Tiga kali hujan sebelumnya hanya menurunkan air biasa dan di hujan keempat baru fenomena hujan es terjadi. Meskipun begitu, hujan es tidak membahayakan proses pendakian para pendaki.

"Hujannya memang disertai angin tapi tidak berbahaya. Ini memang yang pertama kali selama musim hujan. Di sini [Gunung Lawu] kan hujan baru empat kali ini. Durasi juga sebentar. Tapi besaran esnya sebesar kelereng. Gak begitu terasa dampaknya," imbuh dia.

Selain itu, fenomena hujan es menurutnya merupakan hal biasa ketika peralihan musim. Sehingga, sudah tidak mengagetkan para pendaki yang sedang mendaki Gunung Lawu.

"Sebenarnya ini hal biasa. Kalau peralihan musim pasti terjadi hujan es. Besarnya beda-beda. Karena sudah biasa terjadi sekarang tidak mengagetkan. Para pendaki juga tidak kaget karena pas hujan kebanyakan sudah ada di tenda semua. Kalau di luar ya paling kerasa kayak dilempari kerikil kecil," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya