SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO &ndash;</strong> Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo sudah memiliki studi kelayakan atau <em>feasilibility study</em> (FS) dan <em>master plan</em> pengembangan Waduk Mulur, Sukoharjo. Meski demikian, saat ini <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180824/490/935939/pengelolaan-waduk-mulur-sukoharjo-tak-jelas-begini-kendalanya">Waduk Mulur</a> masih menjadi aset Pemprov Jateng dan belum diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo.</p><p>Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelbangda) Sukoharjo, Agus Purwantoro, mengatakan ada tiga konsep pengembangan Waduk Mulur, Sukoharjo. Ketiga konsep itu, yakni wisata air, kegiatan <em>outbound</em>, dan bumi perkemahan.</p><p>&ldquo;Selain itu, ada kebun buah di sepanjang jalan menuju makam Kyai Sayyidiman yang letaknya di tengah waduk,&rdquo; ujar dia saat ditemui <em>Solopos.com</em>, di kantornya, Jumat (24/8/2018).</p><p>Agus menyampaikan &nbsp;potensi wisata air di Waduk Mulur tak kalah dibandingkan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Dia khawatir kondisi waduk bakal kotor dan rusak apabila tak dipelihara secara rutin.</p><p>Sementara itu, seorang petani keramba ikan jaring apung di Waduk Mulur, Marwan, mengatakan Waduk Mulur bisa menjadi pusat budi daya ikan air tawar di Kabupaten Jamu. Selain dijual, ikan hasil panen bisa diolah menjadi makanan seperti abon ikan dan keripik kulit ikan. Marwan berharap pemerintah memberi perhatian lebih untuk kembali menghidupkan wisata air di waduk.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya