SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Ribuan masyarakat Gemolong tumpah ruah disepanjang Jl. Sukowati, Minggu (2/2/2014). Mereka seakan tak ingin melewatkan uji coba pelaksanaan car free day (CFD) pagi itu.

Masyarakat terlihat antusias mengikuti senam yang digelar disepanjang jalur tersebut. Selain itu, aksi dari salah satu sekolah menampilkan atraksi qasidah, musik serta tarian modern menambah meriah uji coba hari bebas kendaraan di wilayah Gemolong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu warga, Debi, 17, mengaku senang dengan gelaran CFD disepanjang jalur tersebut. Disampaikannya, kehadiran CFD sudah cukup lama dinantikan warga Gemolong.  Selama ini, warga yang ingin menikmati hari tanpa kendaraan bermotor harus ke Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Kini, warga pun tak perlu jauh-jauh untuk menikmati CFD. “Biasanya kan kalau ingin CFD harus ke Solo. Saya biasanya dua pekan sekali kesana. Sekarang ada di sini ya senang,” jelas dia.

Dia berharap CFD Gemolong bisa digelar rutin. Selain itu, hiburan yang ditampilkan bisa ditambah untuk memeriahkan hari bebas kendaraan disepanjang jalur tersebut.

Sementara itu, para pedagang di Pasar Gemolong tak keberatan kehadiran CFD di sepanjang Jl. Sukowati yang juga menutup akses kendaraan bermotor menuju ke pasar. “Saya sendiri tidak merasa terganggu. Tidak masalah kalau akses ke sini ditutup selama beberapa jam. Masih ada pintu lain di sisi timur pasar,” jelas salah satu pedagang Ny. Irwan.

Camat Gemolong, Samsuri, menyatakan uji coba CFD di Jl. Sukowati, Gemolong terhitung sukses. Hanya, pihaknya mengaku masih ada sejumlah evaluasi dalam gelaran tersebut.

Evaluasi tersebut diantaranya pihaknya bakal menggandeng sejumlah komunitas untuk lebih memeriahkan acara, persiapan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan disepanjang Jl. Sukowati selama CFD digelar serta penataan ruang parkir.

“Kami punya misi biar pedagang kecil ikut merasakan kegiatan ini. Untuk kantong parkir kami sediakan celah-celah jalan untuk kantong parkir. Ada sekitar lima gang,” ungkapnya.

Dia menegaskan CFD di Gemolong mendapat tanggapan positif dari masyarakat. “Kami mendapat tanggapan positif. Semua setuju dilaksanakan CFD setiap Minggu pagi,” katanya.

Kapolsek Gemolong, AKP Agung Ari Purnowo, menjelaskan guna mengamankan pelaksanaan uji coba CFD pihaknya mengerahkan 20 personel. Selain itu, ada tambahan pengamanan dari koramil sebanyak 15 orang, Senkom 10 orang serta dari pemerintah kecamatan sebanyak 20 orang. Dijelaskannya, gelaran CFD di Gemolong masih membutuhkan sejumlah persiapan seperti ruang parkir serta pengaturan lalu lintas.

Disampaikannya, selama uji coba CFD, pihaknya masih memberikan toleransi bongkar muat barang di toko atau pasar. “Lokasi CFD merupakan jalur ekonomi. Sehingga kami masih memberikan toleransi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya