SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Warga Klaten diminta tak terpengaruh dengan aksi anarkistis saat digelar demo menolak hasil Pemilu 2019 di sejumlah daerah. Warga diharapkan segera melebur dan tak lagi terpecah sebagai kelompok pendukung 01 dan 02 lantaran kontestasi pemilu sudah rampung setelah KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, saat ditemui wartawan seusai kunjungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) ke KPU Klaten, Jl. Mayor Kusmanto, Kecamatan Klaten Utara, Kamis (23/5/2019). Kunjungan itu diikuti Bupati Klaten, Sri Mulyani, Komandan Kodim Klaten, Letkol (Inf) Eko Setyawan, Ketua PN Klaten, Albertus Usada, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum mendatangi KPU, mereka memantau kondisi di Kantor Bawaslu Klaten, Jl. Bali, Kecamatan Klaten Tengah. “Hasil rekapitulasi Pilpres dan Pemilu legislatif sudah diputuskan. Kalau masih ada yang mengajukan gugatan, sudah ada jalurnya melalui mahkamah konstitusi [MK]. Saya berharap masyarakat tetap kondusif, tenang, dan tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi di Jakarta. Mari dijaga bersama. Pileg dan Pilpres sudah usai. Saatnya menyatu kembali membangun Klaten,” kata Kapolres.

Kapolres menuturkan polisi sebelumnya sudah memantau ada pergerakan warga Klaten yang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi tolak hasil Pemilu 2019, Rabu (22/5/2019). Mereka berjumlah sekitar 40 orang dan berangkat naik bus serta kereta. “Kemarin sore [Rabu] seluruh warga Klaten yang berangkat ke Jakarta sudah kembali ke Klaten dan kami harapkan kembali ke rumah masing-masing melanjutkan aktivitas seperti biasanya,” urai dia.

Soal keamanan di KPU serta Bawaslu, ia memastikan pengamanan oleh Polri dan TNI masih diberlakukan. Saban hari, ada sekitar 30 polisi dan 10 tentara yang berjaga di kantor KPU, Bawaslu, serta gudang logistik KPU Klaten. “Pengamanan di KPU, Bawaslu, dan gudang logistik KPU akan terus dilakukan sampai seluruh tahapan selesai. Apabila ada gugatan ke MK, pengamanan akan tetap kami lakukan hingga ada putusan tetap, baik kami dari Polri maupun TNI, jelas dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi warga Kabupaten Bersinar yang hingga kini tak terpengaruh aksi pergerakan massa di sejumlah daerah setelah pengumuman hasil Pemilu 2019. “Saya berterima kasih kepada seluruh warga Klaten yang tetap guyub rukun. Kami berharap seluruh warga tetap menjaga kondusivitas Klaten,” tutur dia.

Disinggung akses media sosial yang sempat dibatasi pemerintah, Mulyani mengatakan hal itu tak jadi soal. “Justru lebih aman dan lebih baik. Biar tidak muncul atau meluasnya penyebaran hoaks yang bisa memancing aksi anarkistis lainnya,” kata dia.

Ketua KPU Klaten, Kartika Sari Handayani, mengatakan belum ada jadwal penetapan perolehan kursi DPRD Klaten hasil Pemilu 2019. KPU masih menunggu ada atau tidaknya gugatan ke MK atas hasil Pileg DPRD Klaten selama tiga hari sejak KPU mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Selasa (21/5/2019) dini hari.

“Kami menunggu ada atau tidaknya pendaftaran perselisihan hasil pemungutan suara untuk DPRD Klaten ke MK hingga Jumat [24/5/2019] pukul 01.45 WIB. Nanti kalau tidak ada gugatan untuk tingkat kabupaten, kami menunggu arahan selanjutnya guna menggelar rapat pleno penetapan perolehan kursi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya