SOLOPOS.COM - Peta sebaran Covid-19 di Bangkalan per 8 Juni 2021. (Bisnis)

Solopos.com, SURABAYA — Persebaran virus corona di Bangkalan, Jawa Timur semakin menakutkan. Jumlah pasien Covid-19 di Bangkalan, Jatim bertambah 80 orang per Selasa (8/6/2021) sehingga kumulatif yang terinfeksi 1.899 orang, sembuh 1.521 orang, dan suspek 15 orang.

Merujuk data Pemkab Bangkalan , Kecamatan Bangkalan terdapat 687 kasus, Kamal 280, Arosbaya 126, Socah 121, Burneh 204, Klampis 80, Labang 52, Tragah 19, Tanah Merah 35, Geger 39, Sepuluh 31, Galis 19, Kwanyar 67, Modung 43, Blega 36, Tanjung Bumi 36, Kokop 14, Konang 7.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron memaparkan per tanggal 10 April 2020 sampai 7 Juni 2021, terjadi peningkatan kasus dari 12 kasus menjadi 322. Dimana kasus tertinggi terjadi di wilayah Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger dan Bangkalan.

Baca Juga: Ditantang Debat Terbuka soal TWK, Firli Bahuri Absen

Adapun langkah yang dilakukan untuk merespons kenaikan kasus virus corona di Bangkalan, yakni menyiapkan petugas skrining sejumlah 99 orang dan didukung oleh petugas lainnya 178 orang. Di samping itu, disiapkan tenaga vaksinator sejumlah 121 orang.

Pemkab juga menyiapkan fasilitas kesehatan di RSUD Syamrabu dengan menyediakan 150 tempat tidur yang telah digunakan oleh 93 pasien Covid-19. Sementara itu, untuk OTG ditempatkan di Balai Diklat dengan kapasitas 74 tempat tidur dan sampai saat ini sudah digunakan oleh 35 OTG.

“Untuk penanganan/isolasi PMI kami menyiapkan Balai Latihan Kerja dengan kapasitas 30 tempat tidur, sampai saat ini terisi 17 orang,” ujar Bupati dalam publikasi Pemkab Bangkalan.

Penyekatan

Selain itu, Bupati menyampaikan hasil kegiatan penyekatan tanggal 7 Juni 2021 di Akses Suramadu dan Pelabuhan Kamal. Sebanyak 1.364 orang yang rapid antigen dan hasilnya 28 orang dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan swab PCR 8 orang terkonfirmasi positif.

Berdasarkan hasil analisa penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan terjadi karena tranmisi lokal cluster keluarga dari pemudik. “Dari hasil analisa itu kami melakukan tindak lanjut dengan cara PPKM mikro, pembatasan gerak/mobilitas di wilayah Arosbaya dan sekitarnya, melakukan swab massal di wilayah Arosbaya yang diduga sebagai kantong penyebaran Covid-19, bekerjasama tim satgas Covid-19 Kecamatan Arosbaya dengan Kepala Desa untuk menemukan warga yang sakit yang tidak mau berobat, mencegah keterlambatan penanganan dan memperketat protokol kesehatan,” paparnya.

Dari Surabaya dilaporkan, Pemerintah Kota Surabaya mengusulkan membuat satu titik lokasi penyekatan di area Jembatan Suramadu sebagai upaya memudahkan penanganan Covid-19 yang dilakukan secara bersama-sama.

Baca Juga: Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Soroti TWK KPK

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu mengatakan usulan penangggulangan virus corona itu sudah disampaikan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim Heru Tjahjono dan juga disambut baik oleh Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron.

“Bu Gubernur sudah sepakat soal itu karena beliau juga ingin menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama,” katanya.

Jadi, lanjut dia, di satu titik itu nanti ada dari Pemkot Surabaya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan juga TNI-Polri. Sehingga, nantinya akan bersama-sama melakukan rapid test antigen bagi pengendara kendaraan bermotor baik yang dari Madura ke Surabaya maupun dari Surabaya ke Madura. Lokasi penyekatan itu masih akan dibahas lebih lanjut, apakah di sisi Surabaya apa di sisi Madura.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya