SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan mikroskop untuk melihat bentuk virus corona. (istimewa)

Solopos.com, SOLO - Virus corona mengisi headline di nyaris setiap media massa di Indonesia. Sejak dinyatakan masuk awal Maret 2020, sudah ada 309 orang teridentifikasi positif Covid-19.

Virus corona adalah keluarga penyebab penyakit (patogen) yang mengakibatkan penyakit saat ini. Sama dengan SARS-CoV pada 2002 dan MERS-CoV di 2012.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

ASN Pemkot Solo Kerja Dari Rumah, Pejabat Tetap Ngantor

Para ahli kemudian memberi nama virus yang kasusnya pertama kali mewabah di Wuhan, China, ini sebagai SARS-CoV-2. Sedangkan penyakit yang disebabkan infeksi virus corona SARS-CoV-2 disebut Covid-19.

Istilah Covid-19 adalah kependekan dari corona virus disease 19, yang kemudian menjadi nama resmi virus corona musuh dunia saat ini.

Sebelum menjadi Covid-19, WHO memberi nama 2019-nCoV untuk virus corona ini. Sedangkan Komisi Kesehatan Nasional China menyebutnya sebagai Novel Coronavirus Pneumonia (NCP).

Darurat Corona, ASN Wonogiri Tetap ke Kantor

Setelah mengingat kembali perbedaan virus corona, COVID-19, dan SARS-CoV-2, maka berikut informasi lebih detail terkait organisme ini.

Bentuk Virus Corona

Dikutip dari situs LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, bentuk virus corona jika dilihat dari mikroskop menyerupai mahkota seperti namanya. Corona bahasa Latin yang artinya crown atau mahkota dalam bahasa Indonesia. Bentuk mahkota berasal dari protein S atau spike protein yang mengelilingi permukaan virus.

Protein S ini mirip anak panah atau paku yang menutupi permukaan virus corona. Protein S inilah yang berperan penting dalam pola infeksi virus corona ke sel pernapasan.

Dari mikroskop dapat dilihat, virus corona secara umum berbentuk bulat dengan diameter 100-120 nm atau nanometer. Virus corona tidak bisa memperbanyak diri kecuali dengan menginfeksi makhluk hidup, sama seperti virus lain.

Operasi Pasar Murah, Kementan: Stok Aman & Jangan Panic Buying

Struktur virus biasanya hanya terdiri atas RNA atau DNA saja termasuk untuk virus corona. Virus ini memiliki genom RNA positif atau biasa disebut RNA saja. Panjang genom virus corona sekitar 27-32 kilobasa yang kemudian membentuk protein penyusun tubuh virus. Misal fosfoprotein N, glikoprotein M, protein E, protein S, dan glikoprotein HE, serta enzim lain untuk perbanyakan virus.

Adanya protein S, yang mirip paku atau tanda panah di permukaan organisme, menjadikan struktur virus corona lebih khas dibanding yang lain.

Dikutip dari Live Science, protein S ini menempel pada reseptor di sel pernapasan yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 atau ACE 2.

RSUD dr. Soedono Madiun Masih Tunggu Hasil Lab PDP Asal Magetan

"Jika kita berpikir tubuh manusia adalah rumah dan virus corona adalah karet, maka ACE 2 adalah pegangan pintu menuju rumah. Saat protein S di struktur virus corona menempel di ACE 2, maka pintu menuju tubuh manusia langsung terbuka," kata Liang Tao seorang peneliti dari Westlake University.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya