SOLOPOS.COM - Gedung eks Bioskop Indra yang akan digunakan sebagai tempat baru bagi PKL Malioboro. (Instagram @pemkotjogja)

Solopos.com, JOGJA — Pedagang kaki lima atau PKL yang biasa berjualan di Malioboro akan mulai dipindah di Gedung eks Bioskop Indra awal Februari nanti. Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja pun telah memperlihatkan penampakan lapak PKL di Gedung eks Bioskop Indra itu melalui video yang diunggah di akun Instagram resmi.

Dalam video yang diunggah akun @pemkotjogja itu terlihat penampakan gedung eks Bioskop Indra yang akan ditempati para PKL Malioboro. Tak ketinggalan, video tersebut juga memperlihatkan bentuk lapak-lapak yang akan digunakan para pedagang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Video itu pun menuai reaksi beragam dari beberapa netizen. Sebagian menilai penataan eks Gedung Bioskop Indra untuk PKL Malioboro itu terlihat keren dan instagramable.

Baca juga: Besok, PKL Malioboro Mulai Proses Relokasi ke Tempat Baru

Apik bgt lurr…iso nggo poto poto kuy….semoga makin laris yak bapak ibuk ?,” tulis akun @idaylagii.

“Pengen kesini ?,” sambung akun @septirahayu.97.

Kalo kayak gini, betah belanja akuuuu???,” sambung akun @ghizerl.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Pemerintah Kota Yogyakarta (@pemkotjogja)

Kendati demikian, ada juga netizen yang khawatir pemindahan PKL ke eks Gedung Bioskop Indra itu akan menghilangkan ciri khas Malioboro.

Ciri khas malioboro ilang dongs…hehe,” tulis akun @weekanw.

Hhhhmmmm….tertata rapi buat pengunjung dan pedagang bukan berarti pedagang harus pindah lokasi ?,” tulis akun @annydoddy.

Semi-Industrial

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Srie Nurkyatsiwi, menjelaskan model lapak yang disediakan untuk PKL Malioboro di eks Gedung Bisokop Indra memang menarik. Lapak-lapak itu dibuat dengan gaya semi-industrial, dikombinasikan antara besi dengan kayu. Model lapak juga dibuat menyesuaikan kebutuhan PKL seperti disediakan tempat menyimpan stok barang.

“Modelnya itu semi-industrial kalau saya melihatnya dari kayu besi, karena bangunan [eks Gedung Indra] juga industrial sehingga harus disesuaikan. Luasan, harus diberikan tempat saat mereka menyajikan, di bawahnya ada rak atau storage untuk menaruh dagangan stok,” katanya kepada Harianjogja.com, jaringan Solopos Media Group, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Penataan Malioboro dan PKL di Ruang Sarat Konflik Kepentingan

Ia menambahkan lapak yang berada di lantai pertama dan lantai kedua eks Gedung Bioskop Indra akan ditempati PKL yang menjual fashion, craft dan makanan kering. Sedangkan warung makan atau siap saji disediakan di gedung sisi lain karena berkaitan dengan fasilitas yang menyediakan kebutuhan air bersih.

“Lantai 1 dan 2, itu yg pasti kering, craft fashion dan kuliner kering, artinya bukan yang masak atau siap saji. Kalau makanan siap saji [sejenis warung lesehan] di gedung sisi lain. Memang sudah diperuntukkan untuk itu mesti sudah diberikan sarana saluran air, cuci tangan,” katanya.

Srie mengatakan sebelum dilakukan relokasi, pihaknya akan menggelar wilujengan atau syukuran awal sebelum menempati lokasi baru pada Rabu (26/1/2022). Saat ini masih berproses pendaftaran PKL yang nantinya dilanjutkan dengan pengundian pemilihan tempat yang akan dilakukan oleh komunitas PKL sendiri.

“Ini nanti digelar dialog, kalau orang Jawa mungkin syukuran akan menempati tempat baru agar diberikan berkah. Sambil kita sudah berproses sejak 22 Januari untuk pendaftaran, mendaftarkan data mereka. Sudah ada sosialisasi, mendaftarkan data mereka, mereka ada komunitas maupun individu. Setelah wilujengan, bertahap akan melakukan perpindahan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya