SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis properti (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA--Para broker properti dinilai memiliki banyak peluang untuk menggenjot transaksi properti saat kondisi sekarang ini meski diadang ketidakpastian akibat Covid-19.

Associate Executive Director Century 21 Indonesia, Daniel Handojo, mengatakan peluang besar bagi broker properti sebetulnya bisa terjadi saat adanya krisis seperti saat ini. Pasalnya, broker properti bisa menjual produk yang dipasarkannya di bawah nilai pasar (under market value).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Saat ini, perbankan juga banyak yang menawarkan kepada agen terkait kredit rumah yang dalam kondisi segera macet. Minta dijualkan oleh agen. Mereka jual harga minimal 30 persen di bawah nilai pasar. Ini peluang besar bagi agen properti," katanya dalam webinar, diberitakan Bisnis.com, Rabu (10/6/2020).

Tragis! Bapak Dan Dua Anak Tewas, Terikat Serta Tenggelam Di Bak Mandi

Daniel mengatakan dalam setiap krisis terjadi sebuah potensi yang besar untuk diraih. Dia mencontohkan ketika krisis 1998 dan 2008 terjadi dan turut menghantam bisnis properti Tanah Air, muncul sebuah peluang ketika industri properti seketika menjadi booming tak lama setelah krisis tersebut terjadi.

Dia mengatakan industri broker properti masih sangat potensial untuk dijadikan profesi mengingat setiap tahunnya ada 600 hingga 700 agen baru yang bergabung ke 21 Century Indonesia. Dari sisi pertumbuhan jumlah agen, sepanjang Januari sampai Mei tahun ini pihaknya mencatat sudah ada 550 agen baru yang bergabung.

Kenaikan broker properti baru yang bergabung juga terlihat ketika pada semester kedua 2019 tercatat ada 363 orang atau meningkat dari semester pertama 2019 yang sebesar 297 orang.

Fakta Benang Gelasan: Asyik Buat Layangan, Bahaya Di Jalanan

Teknologi Digital

"Jadi di kami itu setiap tahun rata-rata ada 600 sampai 700 agen baru, tapi di lima bulan pertama 2020 sudah ada 500-an agen baru yang bergabung. Jadi saya rasa ini adalah tanda-tanda positif di industri broker," ujar dia.

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, pihaknya juga telah melakukan penyesuaian bisnis mengingat di saat ini teknologi digital menjadi sarana bagi broker untuk menggenjot transaksi.

Daniel menyebut bahwa profesi ini juga adalah bisnis jaringan. Apabila jaringan yang dimiliki broker properti itu besar, maka potensi untuk mendapatkan transaksi juga akan besar.

Wali Kota Semarang Nge-Prank, Netizen Gemas…

"Agen itu kan bagaimana kecepatan menjual properti. Kita juga coba meningkatkan inovasi karena kita yakin profesi broker sudah dikenal di kota-kota besar. Kita harus bisa membuat agen baru itu langsung bisa jualan karena itu yang dicari semua orang. Termasuk dengan pengembangan aplikasi," tutur dia.

Saat ini, Daniel mengatakan bahwa broker yang bergabung di Century 21 Indonesia per Maret 2020 berjumlah 7.000 orang yang tersebar di 20 kota dan 96 kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya