SOLOPOS.COM - Putut, 8, menjalani terapi bersama seorang terapis, Yazied Husain Arrahim di Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) Kota Solo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (9/3/2021). Anak berkebutuhan khusus membutuhkan dukungan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. (Solopos.com-Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi atau PLDPI Kota Solo intensif melakukan terapi bagi 37 anak disabilitas intelektual. Para terapis tak jemu mendampingi para penandang disabilitas intelektual belajar.

Putut, 8, diketahui Solopos.com belajar membaca jam di salah satu ruang terapi  PLDPI Kota Solo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (9/3/2021). Dia dipandu seorang terapis, Yazied Husain Arrahim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Putut, Gunawan, 40, mendampingi selama belajar di dalam ruang selama satu jam. Latihan membaca jam merupakan materi yang pernah diterima Putut yang bersekolah di SDN Petoran.

Baca Juga: Partai Demokrat Jateng Utuh Tolak Hasil KLB

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengulangi materi membaca jam dipandu terapis. Terapis memberikan dua bentuk latihan, masing-masing meminta putut menggambar jarum jam pada lembaran kertas. Latihan kedua meminta putut membaca gambar jam analog.

Pada beberapa kesempatan, Putut tidak konsentrasi menggambar maupun membaca jam. Dia tertarik membuka buku pelajaran yang di meja atau memilih pensil. “Ayo lihat sini dulu, ini jam berapa?” tanya Yazied pada Putut.

“Jam tiga [15.00 WIB],” jawab Putut. Yazied kembali bertanya aktivitas yang biasa Putut lakukan setiap pukul 15.00 WIB. Upaya tersebut sebagai variasi supaya Putut dapat terus berlatih dan tidak beralih fokus.

Baca Juga: Waspada, 12 Zodiak Kerap Keliru Asuh Anak!

Gunawan, menjelaskan  Putut menjalani terapi sejak 2019. Perilaku Putut semula hiperaktif, tidak bisa mengontrol emosi, hingga kerap memukul teman sebaya. Kini, kondisi Putut lebih baik setelah menjalani terapi.

“Kami mendapatakan penjelasan tentangan cara mengasuh anak di rumah, pola bermain yang sesuai, dan pola makan. Putut hiperaktif, ada makanan yang enggak boleh dimakan,” kata warga Mojosongo tersebut.

Psikolog PLDPI Solo, Dewi Intan Puspitadesi, menjelaskan Putut merupakan anak dengan disabilitas intelektual atau slow learner. Terdapat 37 anak disabiitas intelektual dari 201 anak yang menjalani terapi di PLDPI.

Baca Juga: Peluang Bisnis Tanaman Hias di Mal Terbuka

Menurut dia, disabilitas intelektual merupakan gangguan selama periode perkembangan yang ditandai dengan fungsi intelektual yang jauh di bawah rata-rata atau skor tes IQ lebih rendah dari 80. Disabilitas intelektual kesulitan dalam bidang konseptual, sosial dan keterampilan hidup.

Kelainan Genetik

Adapun penyebab gangguan tersebut, yaitu terdapat kelainan yang terbawa secara genetik; terjadi masalah selama masa kehamilan, antara lain janin tidak berkembang dengan baik; ada masalah ketika proses melahirkan atau sesaat setelah dilahirkan, antara lain kekurangan oksigen.

“Untuk meningkatkan IQ susah tapi anak-anak bisa dilatih supaya bisa mandiri. Mereka tetap memiliki potensi dan kelebihan di bidang tertentu,” paparnya.

Baca Juga: Cek Fakta! Benarkah Karantina Bukan Bisnis?

Intan, menjelaskan perlu dukungan terpadu dari keluarga, lingkungan masyarakat, dan lembaga terapi anak supaya disabilitas intelektual bisa mandiri. Orang tua harus melakukan pola asuh yang terarah, individu yang berbeda, dan berbasis relasi.

Adapun tahapan yang bisa dilakukan keluarga, seperti mengikuti minat anak sehingga memunculkan kedekatan emosi, menciptakan kesempatan untuk berelasi, membangun komunikasi, dan membantu anak agar berpikir logis.

Menurut dia, anak berkebutuhan khusus (ABK) hanya bisa menjalani terapi tatap muka dua kali dalam sebulan saat pandemi Covid-19.  PLDPI bersepakat dengan orang tua dengan memberikan edukasi dalam mengasuh anak di rumah. Orang tua tidak boleh membandingkan anak-anak karena setiap anak terlahir istimewa.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya