SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Ribuan peserta Karnaval Kemerdekaan yang digelar Pemerintah Kota Madiun mengular sepanjang jalan antara Balai Kota Madiun hingga Stadion Wilis yang jaraknya mencapai 1,5 km, Rabu (29/8/2018) siang.</p><p dir="ltr">Setiap peserta menampilkan keunikan sesuai tema yang ditentukan yaitu budaya dan sejarah Nusantara.</p><p dir="ltr">Sekitar pukul 13.00 WIB, ribuan peserta <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180828/516/936563/perpustakaan-digital-imadiunkab-sediakan-353-buku-bisa-diunduh-gratis" title="Perpustakaan Digital iMadiunKab Sediakan 353 Buku Bisa Diunduh Gratis">dengan beragam</a> kostum unik dan menarik sudah bersiap dan antusias menampilkan beragam atraksi. Tak kalah antusias, ribuan warga yang menonton juga berjubel di sepanjang Jl. Pahlawan, Jl. Panglima Sudirman, hingga Jl. Mastrip.</p><p dir="ltr">Masyarakat terlihat tidak sabar menunggu atraksi dan penampilan menarik yang akan disuguhkan para peserta karnaval dalam rangka HUT ke-73 RI.</p><p dir="ltr">Di barisan awal ada kontingen dari gabungan BUMD se-Kota Madiun yang menampilkan tokoh Ratu Tribuana Tunggadewi. Mereka mengenakan kostum era kerajaan Majapahit yang sudah dimodifikasi.</p><p dir="ltr">Ada juga peserta karnaval yang membawa mobil hias dengan beragam dekorasi. Ada yang dihias seperti kereta kencana, ada yang dihias menyerupai rumah tempo dulu, ada yang dihias seperti kerajaan, dan ada juga yang menunggang kuda.</p><p dir="ltr">Diskominfo Kota Madiun menyajikan tema Kartini, salah satu pahlawan nasional yang dikenal sebagai pejuang emansipasi perempuan.</p><p dir="ltr">Desainer kostum peserta karnaval untuk Diskominfo, Sri Murniyati, mengatakan Diskominfo <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180829/516/936716/kpk-geledah-rumah-pejabat-dan-pengusaha-di-tulungagung-ini-hasilnya" title="KPK Geledah Rumah Pejabat dan Pengusaha di Tulungagung, Ini Hasilnya">tidak hanya</a> menyuguhkan sosok Kartini, namun juga mengedepankan budaya dengan balutan kebaya.</p><p dir="ltr">Ada juga peserta yang mengambil kisah pahlawan Pulau Dewata Bali yakni dari Kampus Santo Bernardus Madiun. Puluhan pelajar mulai TK, SD, SMP, dan asrama putri mengenakan pakaian adat Bali.</p><p dir="ltr">Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, mengaku sangat senang dengan banyaknya peserta karnaval pada tahun ini. Dia menyebut ada 46 kontingen yang menjadi peserta Karnaval Kemerdekaan tahun ini.</p><p dir="ltr">"Setiap tahun jumlah pesertanya semakin banyak. Tentu ini menunjukkan antusiasme masyarakat semakin tinggi terhadap kegiatan ini," jelas dia.</p><p dir="ltr">Menurut Sugeng, saat ini kualitas <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180829/516/936602/punung-pacitan-rebut-piala-sby-di-lomba-panjat-pinang" title="Punung Pacitan Rebut Piala SBY di Lomba Panjat Pinang">penampilan peserta</a> karnaval lebih menarik. Kualitas penampilan peserta ini yang menjadikan masyarakat terus-menerus&nbsp; datang dan melihat penampilan mereka.</p><p dir="ltr">Kabag Umum Pemkot Madiun, Wahyudi, mengatakan karnaval kemerdekaan tahun ini memang mengambil tema Nusantara. Peserta bisa berkreasi dengan menonjolkan pejuang Nusantara, tokoh kerajaan Nusantara atau tokoh pewayangan, hingga tokoh sejarah Nusantara.</p><p dir="ltr">"Karena ini karnaval kemerdekaan, tema sengaja kami batasi agar tidak melebar. Peserta bebas berkreasi, tetapi tetal mengusung tokoh-tokoh yang sudah kami tetapkan," kata dia.</p><p dir="ltr">Wahyudi menuturkan ada beberapa aturan yang wajib dilaksanakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180829/516/936719/puluhan-pengusaha-kota-madiun-ajukan-izin-usaha-via-oss" title="Puluhan Pengusaha Kota Madiun Ajukan Izin Usaha Via OSS">seluruh peserta</a> karnaval. Peserta dilarang membawa senjata tajam dan bahan peledak. Atraksi yang ditampilkan juga tidak boleh membahayakan peserta dan masyarakat.</p><p dir="ltr">Peserta tidak diperbolehkan menggunakan kereta mini atau kendaraan odong-odong. Penggunaan diesel berbahan solar untuk keperluan listrik juga dilarang. Untuk peserta yang menggunakan mobil tidak boleh melebihi ketinggian 3,5 meter.</p><p dir="ltr">"Selain suaranya berisik, diesel juga menyebabkan polusi. Peserta dapat menggantinya dengan genset berbahan bakar bensin," jelas dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya