Solopos.com, KARANGANYAR – Di masa pandemi Covid-19, usaha mikro, kecil, dan menengah ikut terdampak. Pemkab Karanganyar meminta pelaku UMKM untuk go digital agar tetap bisa bertahan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinaskominfo Kabupaten Karanganyar, Sujarno, dalam Webinar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Jumat, (27/11/2020). Dia mengatakan pelaku UMKM harus mengubah mindset untuk melek digital jika penjualannya mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Tak Kuat Nanjak, Minibus Rombongan Pengantin di Sambirejo Sragen Terperosok ke Tebing
Maklum, selama pandemi ini, masyarakat mengurangi aktivitas di pasar tradisional dan modern karena menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Dengan kondisi demikian, UMKM mau tak mau harus beralih ke digital termasuk menggunakan aplikasi agar produknya bisa terjual lebih luas.
“Momentum untuk ‘memaksa’ para pelaku usaha terutama UMKM untuk mulai beralih ke platform digital sebagai sarana pemasaran," katanya seperti dilansir laman Karanganyarkab.go.id.
Menurut Sujarno, Pemkab Karanganyar telah memberikan ruang layanan untuk UMKM mempromosikan daganganya. Yakni aplikasi SEMARAK (Sistem Online Pasar Rakyat Karanganyar), sebuah Platform Marketplace khusus untuk warga Karanganyar.
Ditawarkan Virtual
Pada aplikasi tersebut juga menjadi ruang bagi para UMKM untuk berdiskusi. Aplikasi SEMARAK seperti halnya dengan Tokopedia, Shoppe, Bukalapak namun khusus untuk UMKM di Bumi Intanpari.
“Produk barang dan jasa ditawarkan melalui toko virtual yang terintegrasi dengan Google Maps untuk menautkan toko virtual dengan lokasi toko fisik. Hal ini dirancang sebagai perwujudan Misi Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar 2018-2023, yaitu Pemberdayaan Perekonomian Rakyat, yang dalam hal ini dengan menggunakan Teknologi Informasi,” tambah Sujarno.
Kelebihan Semarak, menurutnya, penjual akan diverifikasi datanya melalui data NIK pada saat pendaftaran. Hanya pengguna dengan NIK yang tercatat di basis data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karanganyar yang dapat menjadi penjual.
10 Berita Terpopuler: Kades di Ceper Klaten Dilaporkan ke Polisi Gegara Ancam Sukarelawan ABY-HJT
Sedangkan pembeli bisa darimana saja, seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia, tidak dibatasi NIK. Kemudian, gratis dan tanpa iklan, produk ditampilkan sesuai dengan waktu unggah terkini menurut kesesuaian kategori, semakin aktif, semakin besar dilihat oleh pembeli potensial.
“Data disimpan/dihosting di server Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar, sehingga data kependudukan aman,” ungkapnya.