SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Cepogo pasca kebakaran, Jumat (18/9/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Pasar Cepogo Boyolali terbakar pada Kamis (17/9/2020) malam lalu. Kini, Senin (21/9/2020), pembersihan puing-puing bangunan pasar yang terbakar, sudah berjalan sekitar 70%.

Setelah pembersihan selesai direncanakan akan langsung didirikan pasar darurat di atasnya. Kepala UPT Pasar Cepogo, Mulyadi, mengatakan proses pembersihan puing-puing pasar yang terbakar sudah dimulai secara bertahap sejak Jumat (18/9/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saat ini sudah sekitar 70%. Kemungkinan besok sudah selesai,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin. Menurutnya lokasi pasar yang terbakar, setelah dibersihkan akan didirikan pasar darurat untuk menampung para pedagang agar bisa berjualan lagi.

Karyawan RSST Klaten Terpapar Covid-19 Ternyata 38 Orang, Seluruhnya Isolasi Mandiri

Dia mengatakan kebakaran Pasar Cepogo Boyolali itu menyebabkan 41 kios dan 552 los pasar terbakar. Namun dia mengatakan untuk kios yang terbakar sebagian hanya rusak pada bagian atap. Dengan begitu bangunannya sementara tidak akan dibongkar.

“Sebagian sudah dibenarkan. Jadi nanti untuk bangunan pasar darurat di pasar yang dalam,” lanjut dia.

Barang Dagangan Terselamatkan

Salah satu pemilik lapak di pasar, Komedi, mengatakan meski bangunan kiosnya terbakar, beruntung dia masih bisa menyelamatkan barang dagangan saat itu. Terkait penanganan pasar pascakebakaran, dia mengatakan sejak Sabtu (19/9/2020) pihanya melihat sudah dilakukan penataan dan pembersihan lokasi bekas kebakaran.

“Ada rencana bekas kebakaran yang dalam akan dibangun pasar darurat. Kemarin [Sabtu] sudah mulai ditata, dibersihkan. Termasuk baja-baja [puing-puing bangunan pasar yang terbakar]. Ada alat berat juga untuk pembersihan,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (20/9/2020).

1 Penumpang Positif Covid-19, Citilink Kaji Tutup Penerbangan Jakarta dari/ke Pontianak

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Karsino, mengatakan untuk prnempatan pedagang di pasar darurat akan menyesuaikan lokasi dagang para pedagang sebelumnya. “Nanti kami siapkan deklit [terpal], nanti penempatan pedagang disesuaikan seperti sebelumnya,” kata dia.

Ditargetkan pemanfaatan pasar darurat itu hanya akan sampai akhir tahun ini saja. Sebab setelah pasar yang baru selesai dibangun, para pedagang akan dipindahkan ke pasar yang baru.

Kenalin Gacobrush, Band Asli Wonogiri yang Usung Lagu Patah Hati, Bikin Ambyar Lur!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya