SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Solopos.com, SEMARANG —  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim Pemerintah Provinsi Jateng siap melaksanakan Pilkada 2020 secara serentak. Meskipun persoalan teknis syarat pemungutan suara dia pastikan terpenuhi, persoalan risiko penularan Covid-19 masih diharapkan tereliminasi.

“Persiapannya insyaallah sudah siap semuanya. Tadi sore kami rapat dengan forkopimda, dengan KPU, dengan Bawaslu, relatif semua sudah siaplah,” kata Gubernur Ganjar Pranowo dikutip dari Youtube BNPB, Jumat (4/12/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski demikian, dia mengakui bahwa masih ada sejumlah persoalan teknis yang harus ditangani. Misalkan saja soal dukungan listrik dan jaringan komunikasi, selain masalah e-KTP untuk sejumlah pemilih.

Ini 10 Cara Fengsui Atur Taman Rumah

Ada juga persoalan distribusi alat pelindung diri (APD) bagi para petugas pemilu. Namun, Ganjar Pranowo mengaku telah menerima laporan dari komisi pemilihan umum daerah bahwa proses itu masih terus berjalan.

Selain itu, dia juga menyoroti saksi dari tiap-tiap paslon kepala daerah yang tidak masuk dalam daftar penerima rapid test dari KPU. “Maka kami tadi negosiasi agar calon mengetes sendiri para saksinya,” ujarnya.

Pesan ke Pendukung

Lebih lanjut, pada masa-masa terakhir waktu kampanye, Gubernur Ganjar Pranowo meminta para pendukung paslon agar tidak mengakhiri kampanye dengan berkerumun.

Jerapah Putih Terakhir Bertahan di Kenya

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 berharap pilkada serentak tidak menjadi ajang penularan baru atau bahkan melahirkan klaster baru Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun menyampaikan empat pesan penting untuk pelaksanaan pilkada dalam masa pandemi.

“Dalam keadaan pandemi, tentunya pemilihan kepala daerah atau pemilu tidak bisa dilakukan secara normal,” ungkapnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (3/12/2020).

Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan empat pesan penting. Pertama, masyarakat sebagai pemilih harus menyadari pentingnya peran kepala daerah untuk membawa masing-masing daerah bangkit dari Covid-19.

Benda Ini Kata Fengsui Buka Keberuntungan

“Pilihlah pemimpin yang menaati aturan-aturan terkait protokol kesehatan saat melakukan kampanye, karena hal ini dapat menjadi cerminan tanggung jawab pemimpin ke depannya,” ujar Wiku.

Pilkada tahun ini, imbuhnya, akan menentukan arah ketahanan kesehatan serta pemulihan masing-masing daerah di tengah pandemi.

“Saya benar-benar berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin yang bertanggung jawab dan memiliki kapasitas serta komitmen untuk memimpin daerah di tengah masa pandemi,” katanya.

Tesla Makin Dekat Indonesia, Apa Untungnya?

Kedua, satgas itu meminta masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan selama pergelaranan Pilkada 2020. Diharapkan pilkada tidak sampai berkontribusi terhadap peningkatan kasus atau menjadi klaster baru penularan. “Gelaran pilkada dapat berlangsung aman apabila semua pihak yang terlibat disiplin untuk menerapkan semua protokol kesehatan serta mengikuti arahan yang telah ditetapkan oleh KPU,” imbuh Wiku.

Pesan Satgas ke Calon

Ketiga, kepada para calon pemimpin di daerah, Satgas meminta untuk memanfaatkan sisa masa kampanye dengan baik dan tidak lelah mengkampanyekan pentingnya pilkada yang aman dan bebas Covid-19. “Selalu patuhi protokol kesehatan dalam berkampanye. Bersikaplah dengan penuh tanggungjawab dan jangan melakukan kegiatan kampanye yang memicu kerumunan,” tegas Wiku.

Keempat, kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di daerah, Satgas meminta untuk segera mengambil tindakan yang tegas apabila ditemukan calon kepala daerah yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Kiat Pilih Kantor atau Lokasi Bisnis Sesuai Fengsui

“Koordinasikan dengan Satgas [Covid-19] di daerah untuk segera bubarkan kegiatan kampanye yang menimbulkan kerumunan,” ujar Wiku.

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan bahwa antisipasi mencegah lonjakan kasus Covid-19 sejauh ini sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang pilkada.

“KPU sendiri telah merumuskan aturan protokol kesehatan yang wajib dijalankan oleh penyelenggara pemilu. Yaitu, melakukan testing kepada petugas yang nanti akan bertugas di TPS [tempat pemungutan suara] dan memastikan mereka yang petugas adalah sehat dan bebas Covid-19,” paparnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya