SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar memeriksa tangki air mobil damkar, Minggu (9/5/2021). (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Unit Pemadam Kebakaran atau Damkar Satpol PP Karanganyar meningkatkan kesiagaan antisipasi kebakaran saat momen libur Lebaran 1442 H. Hal ini lantaran tingginya risiko penyebab kebakaran saat rumah ditinggal pemiliknya untuk bersilaturahmi.

Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar, Renggo Buono, mengatakan untuk penanganan kebakaran saat Lebaran, pihaknya akan menyiagakan satu unit mobil pemadam kebakaran di pos pengamanan yang berada di Alun-alun Karanganyar dengan personel damkar sebanyak lima orang.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Selain petugas yang bersiaga di pos pengamanan, personel Damkar juga akan disiagakan di Mako Pemadam Kebakaran pada waktu yang sama.

Baca juga: Tak Ada Salat Id Berjemaah di Alun-Alun Karanganyar

“Kami juga berkoordinasi dengan sukarelawan di masing-masing wilayah untuk membantu kami dalam penanganan kebakaran. Kami sudah melakukan rapat dan koordinasi langkah apa yang harus dilakukan saat Lebaran nanti untuk meminimalisasikan potensi kebakaran besar yang terjadi,” ujar dia kepada Solopos.com, Minggu (9/5/2021).

Renggo membenarkan tingginya potensi kebakaran saat momen Lebaran. Pasalnya, saat waktu tersebut, warga cenderung banyak yang meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Berdasarkan kasus yang ditemui, kasus kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik dan keteledoran pemilik rumah.

“Tapi dua tahun terakhir memang minim kasus saat Lebaran karena dipengaruhi kondisinya pandemi. Banyak warga yang akhirnya di rumah. Jadi rumah tidak kosong dan warga cenderung bisa memantau kondisi rumah mereka. Tapi tahun ini kan aktivitas sudah mulai berjalan lagi, kami mewaspadai itu,” imbuh dia.

Baca juga: Tangani Kasus Keracunan Massal Karangpandan, Polres Karanganyar Periksa 5 Saksi

Berdasarkan data yang dimiliki Unit Damkar Satpol PP Karanganyar, dibandingkan tahun 2020, terjadi peningkatan jumlah kasus kebakaran sebanyak 20 persen pada 2021.

Tercatat, selama tahun 2020, jumlah kasus kebakaran yang ditangani Damkar Karanganyar sebanyak 80 kasus. Sedangkan sejak awal tahun hingga Mei 2021, tercatat sudah terjadi 40 kasus kebakaran.

“Untuk April 2021 saja kami sudah menerima 11 panggilan pemadaman kebakaran. Jadi memang terjadi tren peningkatan jumlah kebakaran. Justru terjadi di rumah dan tempat usaha akibat keteledoran masyarakat,” ungkap Renggo.

Baca juga: Mudik Dilarang dan Perbatasan Disekat, Pelaku Usaha Wisata Tawangmangu Menjerit

Sementara itu, anggota Damkar Satpol PP Karanganyar, Agus Riyadi, mengatakan untuk penanganan kebakaran tim yang bersiaga selalu mengecek rutin kendaraan pemadam kebakaran dua kali sehari. Hal tersebut untuk memastikan kendaraan bisa digunakan kapan saja ketika terdapat panggilan pemadaman kebakaran.

“Banyak yang harus disiapkan setiap harinya. Kami selalu mengecek dan memperbaiki kerusakan dua kali sehari pada pukul 07.00 WIB dan 19.00 WIB, sesuai sif yang bertugas. Ini untuk memastikan kondisi kelayakan kendaraan untuk bertugas,” papar dia.

Damkar Karanganyar mengimbau masyarakat untuk ikut membantu mengantisipasi terjadi kebakaran saat momen Lebaran. Salah satunya memastikan kondisi listrik dan kompor dalam kondisi aman saat ditinggal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya