SOLOPOS.COM - Kondisi perumahan Griya Teratai Permai (GTP) 2 Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, tempat tinggal Benny Yohannes Prasetyo. (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Benny Johanes Prasetyo, 39, pria yang ditemukan meninggal dunia dengan tubuh mengapung dan tangan terikat di perairan Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020) lalu, bertahun-tahun tinggal di Perumahan Griya Teratai Permai II, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

Namun rumah tersebut kondisinya sepi sejak Kamis (27/2/2020) kemarin.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Menurut penuturan petugas keamanan di lingkungan perumahan setempat, Abid, 49, keluarga Benny terdiri atas istri dan tiga anaknya meninggalkan rumah sejak Kamis untuk pergi ke Cilacap.

Dikritik karena Pegawai Didominasi Warga Luar Daerah, Ini Jawaban BPSMP Sangiran

Ekspedisi Mudik 2024

"Jadi kalau tidak salah pergi malam hari. Naik mobil putih ke Cilacap. Katanya suaminya kecelakaan," kata Abid saat berbincang dengan , Jumat (28/2/2020).

Abid mengatakan warga lingkungan perumahan hanya menerima informasi Benny mengalami kecelakaan di Cilacap. Warga pun tak ada yang menyangka jika Benny ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

"Sejauh ini Pak Benny itu orang yang baik. Tidak neka-neka. Sama warga juga aktif diberbagai kegiatan perumahan seperti kerja bakti dan pertemuan RT setiap bulan," katanya.

WHO Peringatkan Tak Ada Negara Benar-Benar Aman dari Virus Corona

Dia mengatakan pertemuan RT belum lama ini digelar di rumah Benny. Warga melihat Benny terakhir Minggu (23/2/2020) lalu, di mana korban ke gereja bersama anak dan istrinya.

"Saya sendiri sudah seminggu ini tidak melihat Pak Benny. Biasanya tiap hari Pak Benny ada di perumahan. Karena yang jemput anak-anak sekolah itu Pak Benny sendiri," katanya.

Ihwal rencana pemakaman, dia mengatakan warga belum mengetahuinya.

Ratusan Jemaah Umrah Indonesia Tertahan di Turki Segera Dipulangkan

"Pak Benny ini memang KTP [kartu tanda penduduk] merupakan warga Banjarsari [Solo]. Tapi beliau sudah tinggal di sini lama, 10 tahun lebih," katanya.

Kapolsek Mojolaban AKP Mulyanta mengatakan saat ini pihak keluarga korban masih berada di Cilacap.

"Informasinya jenazah korban langsung dimakamkan di Cilacap," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya