SOLOPOS.COM - Pengunjung bazar UMKM DnA Entrepreneur membeli produk UMKM di Ndalem Sentot Soehardan, Kelurahan Karang, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/6/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Wonogiri dan sekitarnya kembali menunjukkan geliat usaha pascapandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Hal itu tampak pada kemeriahan bazar UMKM yang diselenggarakan Dream and Action (DnA) Entrepreneur di Ndalem Sentot Soehardan, Desa Karang, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/6/2022).

Bazar UMKM Wonogiri tersebut merupakan bagian dari acara kompetisi dan coaching clinic UMKM Wonogiri yang bertujuan memotivasi para pelaku usaha agar kembali menjalankan usahanya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com, bazar UMKM tersebut menyajikan berbagai produk mulai dari makanan olahan, kopi, hingga pakaian. Olahan makanan jadi, seperti brownies tiwul menjadi favorit para pembeli. produk pakaian perempuan juga tidak kalah ramai diserbu para pengunjung bazar.

Selepas membeli, para pengunjung tampak duduk bersantai di gazebo-gazebo yang tersedia di tepian Ndalem Sentot Soehardan. Mereka menikmati suasana Kelurahan Karang yang masih asri dan memiliki udara segar.

Ketua panitia sekaligus pendiri DnA Entrepreneur, Yustinus Dwi Atmojo, mengatakan UMKM di Wonogiri sudah mulai menggeliat dan bangkit kembali. Hal itu terlihat dari animo UMKM yang mengikuti bazar. Tercatat 100 produk UMKM dari Wonogiri dan sekitarnya terpajang di stan-stan bazar.

Baca Juga: 239 UMKM Wonogiri Bermitra dengan Rumah BUMN

“Bahkan saya mendapat laporan, tadi belum ada setengah hari saja, ada produk UMKM yang sudah ludes terjual. Itu menandakan bahwa UMKM sudah mulai menggeliat,” ujar Yustinus kepada wartawan di sela-sela acara kompetisi UMKM.

Yustinus, pria asli Slogohimo tersebut sekaligus berupaya memperkenalkan Ndalem Sentot Soehardan kepada khalayak. Rencananya, tempat tersebut akan menjadi tempat berkumpul para pelaku UMKM dan menjadi destinasi wisata baru di Slogohimo.

Pun tempat yang berada di area perkampungan itu bisa disewakan sebagai tempat pre-wedding, pernikahan, dan pertemuan lain.

Salah seorang peserta bazar UMKM DnA Entrepreneur, Arin Herlawati Wijaya, mengatakan bazar UMKM tersebut sangat membantu penjualan produknya, yaitu Brownies Tiwul dan Brownies Tiwul Cookies.

Baca Juga: Ternyata Pendaftaran Program Bantuan UMKM Wonogiri Gelombang II Diubah, Tak lagi Online

Selama pandemi, penjualan brownies tiwul sangat terdampak. Produknya sering ia jual di bazar atau pertemuan-pertemuan yang mendatangkan orang banyak. Padahal, selama pandemi Covid-19, tidak ada bazar atau pertemuan-pertemuan.

“Tadi sehabis mengikuti kompetisi UMKM, tiba-tiba penjaga stan memberi tahu saya kalau produknya laku keras. Dia juga ngasih uang hasil penjualannya,” imbuh dia.

Menurutnya, saat ini kondisi UMKM di Wonogiri sudah mulai membaik. Dua bulan terakhir penjualan produk miliknya sudah mulai ada kenaikan tren.

“Saya senang sekali ada bazar seperti ini. Para pelaku UMKM jadi terbantu,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya