SOLOPOS.COM - UKSW International Office Meet and Greet 2022. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA-Hangat dan ramahnya suasana begitu terasa dalam acara Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) International Office Meet and Greet 2022 di Rumah Noto, belum lama ini. Tampak para dosen dan tenaga kependidikan dari sejumlah biro dan fakultas di UKSW Salatiga menyambut mahasiswa mancanegara yang mengikuti program student exchange dan program reguler.

Beberapa di antaranya tengah berinteraksi sambil menikmati santapan yang dihidangkan di Rumah Noto. Dalam kesempatan ini, Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama Kelembagaan dan Internasionalisasi UKSW, Joseph Ernest Mambu, S.Pd, M.A., Ph.D., mengungkapkan keyakinannya bahwa UKSW akan terus menjadi pilihan utama tempat studi bagi para mahasiswa asing maupun tempat membagikan ilmu bagi dosen asing.

“Saya senang ada beberapa perwakilan dari negara-negara tetangga dekat maupun jauh seperti Malaysia, Korea Selatan, Jepang dan Jerman,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com pada Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Indonesia Mini Hadir di Salatiga lewat Karnaval Mahasiswa Baru UKSW

Dalam acara UKSW International Office Meet and Greet 2022, Joseph berharap agar mahasiswa asing dapat membantu mahasiswa dan dosen Indonesia belajar pemahaman lintas budaya dan menjadi global citizen.

“Di masa yang akan datang, pengalaman belajar dengan mahasiswa asing dapat membantu mahasiswa dan dosen agar tidak canggung dalam pergaulan internasional, terlebih jika ingin mengadakan riset bersama serta program-program strategis lainnya dengan mitra asing,” bebernya.

Acara UKSW International Office Meet and Greet 2022 ini dihadiri oleh 11 mahasiswa asing yang berasal dari Jepang, Jerman, Malaysia dan Timor Leste. Selain itu, beberapa dosen asing juga menghadiri acara ini; antara lain berasal dari Korea Selatan, Australia, Singapura dan Belanda.

UKSW Tempat Belajar yang Menarik

Ditemui di sela-sela acara, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Internasional (BKHI) Neny Isharyanti, Ph.D., mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk mengakrabkan mahasiswa asing, dosen, dan tenaga kependidikan.

Baca Juga: Mahasiswa Baru UKSW Salatiga Dikenalkan pada Ragam Budaya Indonesia

“Nantinya mahasiswa ini akan banyak berinteraksi dengan dosen maupun tenaga kependidikan UKSW baik di universitas dan juga fakultas, maka dari itu kegiatan ini dapat digunakan untuk mereka berkenalan dan mengakrabkan diri dengan makan bersama,” ungkapnya.

Lantas, apa kata mahasiswa asing tentang UKSW dan Salatiga? Ditemui di sela-sela acara UKSW International Office Meet and Greet 2022, mahasiswa asing dari Sabah, Malaysia, Wallex Rusting, mengatakan bahwa ia memilih UKSW sebagai tempatnya menimba ilmu karena keberagaman budaya yang terdapat di UKSW.

“UKSW memiliki program yang begitu populer yaitu pertukaran pelajar ini. Aku ingin belajar bahasa dan budaya yang berbeda dari orang-orang di Indonesia. Indonesia sangatlah menarik dengan keberagamannya dan aku bisa mempelajarinya disini,” katanya.

Wallex akan menempuh pendidikan di Program S2 Sosiologi Agama Fakultas Teologi selama 2 tahun.

Senada, mahasiswa asing dari Jerman, Peter Bartecsh,  mengatakan bahwa Salatiga sangat menarik. Ia mengambil 4 mata kuliah seperti Multiculturalism, Advokasi, Mediasi dan Negosiasi, Communication Anthropology, dan Indonesian Language selama 1 semester. “Orang-orang di sini sangat baik dan ramah,” katanya.

Baca Juga: Peserta OMB Resmi Jadi Bagian UKSW, Inaugurasi Dibalut Pagelaran Musikal

Bersumber data dari BKHI, pada tahun ini terdapat lima mahasiswa asing yang mengikuti program student exchange dan 38 mahasiswa asing yang mengambil program reguler baik secara daring maupun luring. Para mahasiswa ini nantinya akan mengambil mata kuliah di Program Studi S1 Keperawatan, S2 Sosiologi Agama, International Class of Accounting and Management Program (ICMAP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), S1 Hubungan Internasional, S1 Ilmu Komunikasi, dan S1 Sosiologi. Mahasiswa-mahasiswa asing ini berasal dari berasal dari Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Timor Lester, Slowakia, dan Brazil.

Dari data yang didapatkan, untuk program student exchange terdapat kenaikan jumlah mahasiswa asing yang cukup signifikan. Pada 2019, student exchange diikuti satu mahasiswa dan meningkat menjadi lima mahasiswa asing pada tahun 2022. Sedangkan untuk program reguler, pada 2021 terdapat 10 mahasiswa asing yang mengikutinya. Tahun ini tercatat empat mahasiswa asing yang mengikuti program ini.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya