SOLOPOS.COM - Honda Activa 3G sedang diisi ulang bahan bakar gasnya (Auto Ndtv)

Alternatif bahan bakar gas ini dipraktikkan untuk skuter Honda Activa 3G.

Solopos.com, NEW DELHI – Alternatif bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor memang bukan hal baru, namun bisa dibilang kebanyakan baru dipraktikkan untuk kendaraan bermotor roda empat atau tiga. Belum lama ini Mahanagar Gas Limited (MGL) mengembangkan alat tambahan khusus untuk motor skuter bagi pengguna yang ingin menggunakan bahan bakar gas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai informasi Honda Activa 3G adalah generasi ketiga dari seri skuter Honda Activa. Motor terserbut memiliki mesin berkapasitas 110 cc, dengan kecepatan maksimal kurang lebih 82 km/jam.

Dilansir Auto NDTV, Rabu (11/1/2017), perusahaan asal India itu mengembangkan compressed natural gas (CNG) untuk pengganti bahan bakar minyak. Sistemnya tabung CNG dibuatkan body khusus yang bisa dipasang di salah satu bagian skuter. Untuk Honda Activa 3G tabung gas ditempelkan di panel pelindung depan.

MGL mengembangkan sistem bahan bakar gas ini selama empat bulan dan kini sudah disetujui oleh dua pusat riset otomotif di India, Automotive Research Association of India (ARAI) dan International Center for Automotive Technology (ICAT).

Honda Activa 3G menjadi skuter pertama yang menggunakan teknologi tersebut sebelum nantinya dijual untuk umum. CNG untuk skuter ini mirip dengan sistem kerja CNG yang sudah ada sebelumnya, pengendara bisa mengganti penggunaan bahan bakar dari gas ke minyak atau sebaliknya sesuai keinginan.

CNG untuk skuter ini terdiri dari dua slinder dan yang masing-masing memiliki berat 1,4 kg. Berdasarkan keterangan Lovato sebagai pengembang CNG untuk skuter, emisi yang dihasilkan akan berkurang drastis setelah menggunakan CNG. Emisi hidrokarbon akan berkurang hingga 75%, sedangkan karbon monoksida berkurang 20%.

Performa Motor ber-CNG

Dalam percobaan yang dilakukan pada Honda Actica 3G, performa motor diakui akan sedikit menurun jika digunakan pada kondisi mati langsung menggunakan CGN. Ada sedikit respons yang lebih lambat jika dibandingkan dengan motor yang dihidupkan dengan bahan bakar minyak (BBM). Namun saat sudah berjalan beberapa waktu, performa akan kembali normal. Untuk menyiasati hal itu, pengguna disarankan terlebih dahulu menggunakan BBM, saat motor sudah panas, sumber tenaga baru dialihkan ke CNG.

Berat alat CNG juga menjadi perhatian, meski dua silinder tabungnya hanya 3 kg, namun saat sudah digabung dengan selang khusus dan dipasangi penutup, berat totalnya bisa mencapai 14-15 kg. Meski demikian Lovato mengklaim saat sudah dikendarai tambahan berat itu tidak terasa.

Mengenai efisiensi bahan bakar, Auto Ndtv melakukan percobaan mandiri, untuk separuh tangki CNG memiliki efisiensi 50 km per liter, sedangkan MGL dan Lovato mengklaim efisiensi CNG dalam kondisi penuh mencapai 110 Km per liter.

CNG full set untuk skuter dihargai berkisar 17.000 Indian Rupee atau sekitar Rp3,3 jutaan. Bagi pengguna yang menginginkan teknologi bahan bakar gas ini juga ahrus menyesuaikan perbaikan rutin untuk sepeda motornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya