SOLOPOS.COM - Kondisi Jl. Sukowati, 1973. (Istimewa/Dok. FB Sragen Tempo Doeloe)

Solopos.com, SRAGEN — Bila di Solo memiliki Jl Slamet Riyadi, Sragen memiliki Jl Sukowati. Bisa dibilang, Jl Sukowati menjadi jantung wilayah perkotaan di Kabupaten Sragen. Denyut nadi perekonomian di sepanjang jalan ini seakan tidak pernah berhenti selama 24 jam.

Di sepanjang jalan itu berdiri kantor pemerintahan, kantor perbankan, kantor perusahaan swasta, pasar, pertokoan, pusat perbelanjaan dari minimarkert hingga swalayan, warung makan, masjid, dan lain-lain. Hanya ada beberapa rumah yang tetap dipertahankan sebagai tempat tinggal ketimbang dialihfungsikan sebagai tempat usaha.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jalan yang membelah Kota Sragen itu nyaris tidak pernah sepi dari kendaraan. Kepadatan lalu lintas biasa terjadi di Jl Sukowati Sragen, khususnya pada momentum Lebaran dan libur panjang. Namun, keberadaan ring road utara dan ring road selatan mampu mengurangi volume kendaraan di jalan protokol ini.

Kondisi Jl. Sukowati, 1973. (Istimewa/Dok. FB Sragen Tempo Doeloe)

Jl Sukowati membentang sepanjang 5,1 km mulai dari simpang tiga Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, hingga simpang empat Pilangsari di Kecamatan Ngrampal Sragen. Sebagian Jl. Sukowati berstatus jalan nasional, sementara sebagian lagi berstatus jalan provinsi.

sukowati sragen
Kondisi Jl. Sukowati, 1973. (Istimewa/Dok. FB Sragen Tempo Doeloe)

Berdasar penelusuran Solopos.com, terdapat beberapa potret lama dari Jl. Sukowati Sragen. Fanpage Facebook, Sragen Tempo Doeloe pernah mengunggah dua foto jadul dari Jl Sukowati di sisi timur, tepatnya di halaman RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Dua foto hitam putih itu sama-sama memotret suasana rombongan warga yang hendak memakamkan jenazah yang diambil pada 1973. Dari foto pertama, tampak dua orang berboncengan mengendarai sepeda angin.

Di belakang keduanya terdapat rombongan pengantar jenazah yang berangkat menggunakan kereta kuda. Di bagian belakangnya, sejumlah warga berjalan mengikuti kereta kuda itu.

Kondisi Jl Sukowati,1989. (Istimewa/Dok.Kantor Arsip dan Dokumentasi Sragen)

Pada foto kedua, tampak beberapa warga mengendarai sepeda motor jadul. Salah satu di antaranya mengendarai vespa. Di bagian belakang rombongan pesepeda motor itu terlihat kendaraan roda empat. Dari dua foto itu, tampak di kanan dan kiri Jl Sukowati masih berupa area persawahan yang masih banyak berdiri pepohonan rindang.

Belum terlihat adanya pertokoan atau perkantoran dan kanan dan kiri jalan itu. Permukaan jalan itu juga terlihat masih kasar atau belum berlapis aspal. Namun, jalan itu sudah terlihat cukup lebar meski belum dilengkapi trotoar.

Sementara itu, potret Jl Sukowati pada 1989 bisa dilihat di Kantor Arsip dan Dokumentasi Sragen. Di sini terdapat beberapa potret Jl. Sukowati di sisi timur atau di depan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro pada masa lalu.

Kondisi Jl Sukowati,1989. (Istimewa/Dok.Kantor Arsip dan Dokumentasi Sragen)

Foto itu diambil setelah Jl Sukowati diperbaiki. Tampak permukaan jalan sudah beraspal dan terdapat garis putih putus-putus pada bagian tengah.

Pada foto lain terlihat Jl Sukowati sudah dilengkapi trotoar. Pada bagian kanan dan kiri jalan itu terdapat pagar dari beton dan besi yang menandakan bangunan perkantoroan dan rumah sudah berdiri di sepanjang Jl Sukowati.

Kondisi Jl Sukowati, 2020 (Solopos.com/Ponco Suseno)

"Kami menyediakan semampu kita. Arsip dokumentasi foto sejumlah tempat-tempat umum di Sragen pada masa lalu ada di sini. Bagi masyarakat yang berminat atau tertarik mempelajari Sragen di masa lalu bisa datang ke sini," papar Medi Raharjo, arsiparis dari Kantor Arsip dan Dokumentasi Sragen kepada Solopos.com, Rabu (4/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya