SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19 di Embarkasi Haji Donohudan. (Antara)

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah penyintas Covid-19 alumni lokasi karantina terpusat pasien Covid-19, Asrama Haji Donohudan (AHD), memilih aktif membantu para warga yang tengah berhadapan dengan virus corona. Salah satunya dengan kampanye donor plasma darah konvalesen dan disiplin protokol kesehatan.

Sejumlah penyintas alumni AHD, kini masih saling berkomunikasi melalui media sosial setelah mereka sembuh dari paparan Covid-19. Mereka bahkan membentuk sebuah komunitas alumni AHD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya adalah Sutrisno, warga Solo. Dia mengatakan saat ini para alumni bergerak melalui media sosial untuk mengajak sesama alumni untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang tengah terpapar Covid-19.

Baca juga: Serbuan Vaksin Covid-19 Oleh TNI dan Polri Sasar 1.000 Santri di Boyolali

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami hanya memberi motivasi saja. Kalau untuk teknis donor kan ditangani PMI,” kata dia, beberapa waktu lalu. Melalui media sosial pihaknya menyampaikan mengenai syarat-syarat yang harus diperhatikan untuk donor plasma darah konvalesen.

Sebab tidak semua orang bisa mendonorkan plasma konvalesen alias harus memperhatikan ketentuan dan syarat yang ada.

Edukasi Pentingnya Protokol Kesehatan

Melalui cara itu dia berharap ketersediaan plasma darah konvalesen lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan. Dia mengatakan ada juga yang bukan alumni AHD, namun penyintas, karena mengetahui informasi melalui media sosial, kemudian ikut ke PMI untuk donor.

“Kami intinya memotivasi teman-teman untuk peduli. Kami cukup intens memberi informasi perkembangannya. Termasuk untuk memberi perhatian kepada mereka yang isolasi mandiri. Tapi kami geraknya juga hanya melalui media sosial, bukan tatap muka. Lebih efektif untuk menebar ajakan,” lanjut dia.

Baca juga: Gerakan Boyolali Minggu Di Rumah Saja Dilanjut 25 Juli dan 1 Agustus

Selain kampanye donor plasma darah konvalesen, para alumni AHD juga terus memberikan edukasi pentingnya protokol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19, serta vaksinasi untuk melindungi sesama.

Tidak kalah pentingnya adalah dengan memberikan semangat kepada para pasien Covid-19. Menurutnya semangat serta dukungan kepada para pasien sangat penting untuk mendukung kesembuhannya.

“Ketakutan itu membunuh. Banyak teman menemukan ketakutannya. Apalagi kalau sampai dikucilkan dan sebagainya, sangat kasihan,” lanjut dia.

Baca juga: Tren Kasus Corona Aktif di Boyolali Menurun Berkat PPKM Darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya