SOLOPOS.COM - Cover film pendek tentang Dugderan 2020 yang dirilis oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (Instagram—disbudparkotasemaran)

Solopos.com, SEMARANG — Mewabahnya Covid-19 membuat beberapa acara tahunan seperti Dugderan ditiadakan. Untuk mengobati rasa rindu warga terhadap tradisi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang membuat sebuah film pendek.

Film pendek tersebut didedikasikan untuk masyarakat Kota Semarang yang tidak bisa menikmati keseruan Dugderan seperti tahun sebelumnya. Disbudpar Kota Semarang juga mengobati rindu sanak saudara karena terhalang jarak akibat virus corona.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Ibu, Aku Rindu - Film Dugderan 2020 menjadi judul film pendek yang dirilis melalui channel Youtube milik Disbudpar Kota Semarang, Senin (20/4/2020). "Film ini didekasikan untuk seluruh warga kota Semarang yang tidak bisa menikmati tradisi Dugderan 2020, serta tentang mereka yang rindu keluarga, terjebak jarak, dan Covid 19," tulis pengelola akun di kolom deskripsi.

Pengamat Ekonomi: Layanan Gojek Terbukti Dapat Diandalkan Saat Pandemi

Film tersebut menceritakan seorang ibu yang tinggal di Semarang sedang temu kangen dengan anaknya yang merantau via telepon. Si anak sempat memberitahu ibunya jika ingin mengunjungi Semarang pada akhir pekan karena cucunya ingin melihat Dugderan.

Sang ibu langsung melarang dan menyuruh untuk menceritakan saja apa itu Dugderan kepadanya cucunya. Sang ibu juga menceritakan apa itu Warak Ngendok. Ikon dari tradisi Dugderan ini adalah hewan mitologis yang memiliki perpaduan budaya dari China, Arab dan Jawa. Kepala Warak Ngendog berbentuk naga, badannya seperti unta, dan kaki menyerupai kambing.

Film berdurasi delapan menit itu, memperlihatkan sang ibu dan anaknya sedang bernostalgia saat mengunjungi tradisi tahunan Dugderan itu.

Sosok dalam Film Insidious Terlihat Gadis Indigo di Bekas Kantor Semarang

Disbudpar Kota Semarang juga memasukkan potongan-potongan kenangan berisi rekaman video keseruan masyarakat saat merayakan Dugderan. Hal tersebut sontak membuat warganet Semarang langsung kangen.

Di akhir film, sang ibu mengirimkan sebuah paket untuk cucunya. Bingkisan tersebut berisi sebuah mainan yang biasa dijual di pasar Dugderan.

Sedih Didesak Rindu

Sontak hal itu membuat si anak merasa sedih lantaran rindu dengan sang ibu dan suasana Kota Semarang. "Ibu, dalem kangen," ucapnya kepada sang ibu.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga turut menitipkan sebuah pesan kepada warganya. "Tetap semangat sedulurku, untuk kota Semarang tercinta," tutupnya dalam film tersebut.

Taman Srigunting Oase Kesejukan Kota Lama Semarang

Warganet langsung meramaikan kolom komentar channel milik Disbudpar Kota Semarang. Mereka mengaku sedih dengan kondisi saat ini yang diwarnai oleh covid-19.

Seperti akun Ilham Kurniawan yang terharu saat menonton film tersebut. "Siapa yang mengiris bawang di sini," tulisnya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Selasa (21/4/2020).

"Lekas pulih Semarang," tambah pemilik akun Sandi Mumu Priawan memberi semangat di kolom komentar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya