SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, MATARAM –</strong> Lombok kembali diguncang gempa 6,9 SR, Minggu (19/8/2018) pukul 19.56 WIB. Sebayak 10 jiwa melayang akibat gempa Minggu malam.</p><p>Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, <a href="http://viral.solopos.com/read/20180817/486/934606/diduga-kekurangan-pakaian-pria-korban-gempa-lombok-rela-pakai-daster" title="Korban Gempa Pakai Daster">gempa Lombok</a>&nbsp; dengan kekuatan 6,9 SR yang mengguncang Lombok dan sekitarnya pada Minggu pukul 19.56 WIB menimbulkan guncangan keras di Lombok Timur dan Lombok Utara dengan intensitas VI-VII MMI (kuat).</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/Gempa%20Lombok%202008-antara-2.jpg" alt="Gempa Lombok 19 Agustus 2018" width="400" height="600" /></p><p><strong>Foto: Areal parkir ruang tunggu Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, NTB, retak, Senin (20/8/2018), akibat gempa Minggu (19/8/2018) malam. (Antara-Ahmad Subaidi)</strong></p><p>Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Senin (20/8/2018) pukul 10.45 WIB, tercatat 10 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka, 151 unit <a href="http://news.solopos.com/read/20180814/496/934031/rekonstruksi-rumah-korban-gempa-lombok-jokowi-wajib-tahan-gempa" title="Rumah tahan gempa">rumah rusak</a> (7 rusak berat, 5 rusak sedang, 139 rusak ringan) dan 6 unit fasilitas ibadah.</p><p>"Ini adalah data sementara karena pendataan masih berlangsung. Kendala listrik padam total menyebabkan komunikasi dan pendataan terhambat," kata Sutopo dalam keterangannya sebagaimana dikutip <em>Okezone.com</em>.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/Gempa%20Lombok%202008-antara-3.jpg" alt="Gempa Lombok 19/8/2018" width="600" height="400" /></p><p><strong>Foto:&nbsp;Warga membersihkan puing-puing rumahnya yang roboh pascagempa di Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8/2018). Pascagempa Minggu rumah di daerah tersebut roboh dan puluhan warga mengungsi. (Antara-Ahmad Subaidi)</strong></p><p>Dari 10 orang meninggal dunia akibat gempa 6,9 SR berasal dari Kabupaten <a href="http://news.solopos.com/read/20180811/496/933591/bnpb-jumlah-korban-meninggal-gempa-lombok-387-orang" target="_blank" rel="noopener" title="Korban gempa Lombok">Lombok</a> Timur 4 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 1 orang. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, ESDM, dan relawan masih melakukan evakuasi.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/Gempa%20Lombok%202008-antara-4.jpg" alt="Gemp Lombok 19/8/2018" width="600" height="400" /></p><p><strong>Foto:&nbsp;Warga berada dekat puing-puing rumahnya yang roboh pascagempa di Dusun Labuan Pandan Tengak, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8/2018). (Antara-Ahmad Subaidi)</strong></p><p>Saat kejadian gempa masyarakat banyak yang berada di luar rumah dan di pengungsian sehingga tidak menimbulkan banyak korban jiwa. Rasa trauma guncangan gempa, apalagi pada Minggu siang terjadi gempa 6,5 SR di Lombok Timur menyebabkan masyarakat memilih berada di luar rumah.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/Gempa%20Lombok%202008-antara-5.jpg" alt="Korban gempa Lombok" width="600" height="400" /></p><p><strong>Foto:&nbsp;Warga terdampak gempa bumi duduk di teras rumah kayu di Dusun Tereng Tepus, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Jumat (17/8/2018). Sebagian warga yang terdampak gempa dan bermukim di atas bukit di wilayah Lombok Utara hingga saat ini belum mendapatkan bantuan karena terkendala akses jalan untuk membawa logistik ke lokasi tersebut. (Antara-Ahmad Subaidi)</strong></p><p>Korban meninggal sebagian karena tertimpa bangunan roboh dan sebagian karena serangan jantung kaget menerima guncangan gempa yang keras.</p><p>"Bantuan logistik terus disalurkan ke korban gempa di Lombok. Stok logistik mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Apalagi bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. Adanya gempa 6,9 SR telah menyebabkan beberapa jalan mengalami rusak dan longsor," ujar Sutopo.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/Gempa%20Lombok%202008-antara-6.jpg" alt="Gempa Lombok 19 Agustus 2018" width="600" height="400" /></p><p><strong>Foto:&nbsp;&nbsp;Petugas medis memindahkan pasien dari ruang perawatan ke tenda seusai terjadi gempa di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Minggu (19/8/2018). (Antara-Fikri Yusuf)</strong></p><p>Gempa susulan dari gempa 6,9 SR masih terus berlangsung. Tercatat 101 kali gempa susulan sudah berlangsung dengan 9 kali gempa dirasakan hingga 20/8/2018 pukul 11.00 WITA.</p><p>Masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada. Jangan terpancing pada isu-isu atau berita yang menyesatkan. Saat ini masih marak hoax di Lombok dan Sumbawa.</p><p>Di saat masyarakat Lombok dirundung duka dan derita akibat gempa beruntun, tenyata banyak pihak yang menebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.</p>

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya