SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mulai menggelar orientasi bagi mahasiswa baru atau yang populer disebut OMB. Kegiatan yang diperuntukan bagi mahasiswa baru itu diisi dengan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat berupa membagikan bio komposter kepada masyarakat di sekitar wilayah kampus UKSW, Kamis (30/8/2018).</p><p>Bio komposter merupakan alat pengelolaan yang mampu mengubah sampah menjadi pupuk organik. Alat ini dibagikan kepada sekitar 40 warga yang berada di daerah Kemiri, Domas, Margosari, Cungkup, dan Kalitaman.</p><p>Rektor UKSW Salatiga, Neil Semuel Rupidara, mengatakan sebagai kaum intelektual, mahasiswa UKSW juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Mahasiswa juga dituntut untuk peduli terhadap isu-isu di sekitar wilayah kampus, seperti permasalahan pengelolaan limbah rumah tangga.</p><p>&ldquo;Kita sebagai manusia jangan hanya mau menikmati alam, tetapi juga dituntut untuk menjaganya. Melalui pengabdian masyarakat ini, setidaknya kita bisa belajar cara menghadapi satu persoalan lingkungan, yakni limbah. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan melatih mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat,&rdquo; ujar Neil dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Jumat (31/8/2018).</p><p>Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Wali Kota Salatiga, Valentino Tanto Hariwibowo, menyambut positif kegiatan OMB yang dilakukan mahasiswa kampus UKSW itu.</p><p>&ldquo;Dengan adanya bantuan bio komposter ini sangat membantu masyarakat dalam mengelola sampah, sehingga mengurangi limbah rumah tangga,&rdquo; ujar Valentino.</p><p>Penyerahan bio komposter secara simbolis dilakukan rektor UKSW kepada Valentino, yang selanjutnya diserahkan kepada perwakilan warga. Usai diserahkan, perwakilan warga yang hadir bersama dengan mahasiswa baru UKSW langsung menuju lokasi pembuatan bio komposter.</p><p>Sesampainya di wilayah masing-masing, mahasiswa baru UKSW memberikan penjelasan cara penggunaannya kepada warga. Warga pun terlihat antusias memperhatikan demonstrasi cara penggunaan bio komposter itu.</p><p>Salah seorang warga Kemiri RT 02 RW 09, Widiyastuti, memberikan apresiasi positifnya untuk kegiatan ini. Menurutnya, hal semacam ini bermanfaat karena warga menjadi tahu bagaimana mengolah sampah menjadi pupuk.</p><p>&ldquo;Kami warga RT akan berkoordinasi teknis pengumpulan sampah. Dari dulu sudah dipisahkan sampah organik dan anorganik hanya saja belum kami manfaatkan. Melalui adanya kegiatan ini sekarang kami tinggal teruskan dan semoga dapat mengurangi sampah di wilayah kami,&rdquo; tuturnya.</p><p><strong><i><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya