SOLOPOS.COM - Seribuan siswa SD-SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen berkumpul di Alun-alun Sragen sebelum pawai menyambut Ramadan, Kamis (31/3/2022). (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 1.300 siswa SD dan SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Jawa Tengah melakukan pawai menyambut Ramadan pada Kamis (31/3/2022).

Pawai dilaksanakan mulai dari Alun-Alun Sasana Langen Putra Kabupaten Sragen hingga Masjid Al Falah Sragen. Seperti diketahui, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan pada Sabtu (2/4/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Para siswa berkumpul di alun-alun dengan mengenakan pakaian seragam berbeda-beda. Mereka membawa atribut bendera merah putih, poster, dan spanduk berisi ajakan menyambut datangnya Ramadan dengan kegembiraan.

Baca Juga : Ini Edaran Muhammadiyah Soal Penerapan Prokes Ramadan & Idulfitri 2022

Mereka berbaris rapi dipandu para ustaz dan ustazah. Di antara barisan itu ada satu grup drumband. Sebelum berjalan sepanjang 500 meter, mereka melantunkan tiga surat dalam Alquran, yakni Surat Ad-Dhuha, As-Syam, dan Al-Balad. Selanjutnya anak-anak mendengarkan sambutan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Abdullah Affandi.

Kepala SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Amir, mengatakan semua siswa SD dan SMP mengikuti pawai bersama menyambut Ramadan. Dia menyebut ada 1.300 orang siswa yang mengikuti pawai tersebut.

Baca Juga : Muhammadiyah Larang Masjid Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya

Dia mengatakan pawai menyambut Ramadan dilakukan rutin setiap tahun sekali. Tetapi, karanya, dua tahun terakhir tidak menggelar pawai karena pandemi Covid-19.

“Ada pesan internal dan eksternal dalam pawai menyambut Ramadan. Pawai ini untuk menyerukan menyambut Ramadan dengan gembira dan senang hati. Kami berharap Ramadan tahun ini ada perubahan pola ibadah dan lebih meningkatkan ibadah,” ujarnya.

Baca Juga : Muhammadiyah Persilakan Salat Tarawih Berjemaah di Masjid

Ketua PDM Sragen, Abdullah Affandi, menuturkan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (2/4/2022). Penetapan 1 Ramadan itu, katanya, didasarkan pada metode hisab. Ia membenarkan bahwa pemerintah belum menggelar sidang isbad.

Dia menerangkan hisab itu perhitungan berdasarkan peredaran bulan. Dari perhitungan itu, jelasnya, pada Jumat (1/4/2022), telah terjadi konjungsi atau ijtima. Pada Jumat itu, lanjut dia, setelah matahari terbenam, hilal sudah wujud satu derajat lebih sampai dua derajat lebih. “Sehingga hari berikutnya ditetapkan sebagai 1 Ramadan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya