SOLOPOS.COM - Ilustrasi tips menghadapi orang marah (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Dalam keseharian kita mungkin sering melihat atau menghadapi orang marah enggak jelas. Misalnya saat dikasih tahu baik-baik, bukannya berterima kasih malah naik pitam.

Lalu bagaimana tips menghadapi orang yang marah enggak jelas seperti ini? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum membahas tips menghadapi orang yang marah-marah enggak jelas, sebaiknya ketahui dulu penyebabnya. Psikolog Ikhsan Bella Persada mengatakan ada beberapa hal yang bisa membuat orang mengeluarkan reaksi negatif seperti itu.

Baca Juga: Viral Menahan Napas untuk Cek Kesehatan Paru, Apa Kata Dokter?

“Pertama, marah saat dinasihati itu sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri untuk melindungi harganya dirinya,” jelas Ikhsan.

“Pasalnya, ketika ditegur, si individu itu perlu mengakui kesalahannya, kan? Sedangkan, individu yang marah ini tidak mau terlihat salah alias gengsi,” jelasnya seperti mengutip klikdokter.com, Selasa (18/5/2021).

Kedua, bisa saja orang tersebut merasa tindakannya bukanlah hal yang salah. Karena merasa tak salah namun ditegur, makanya responsnya menjadi negatif.

“Dan ketiga, ada juga individu yang memiliki masalah dalam mengendalikan emosinya. Alhasil, jika ada hal yang tidak sesuai keinginannya, orang itu akan langsung mengutarakan rasa tidak suka. Ditunjukkan dengan apa? Ya, ditunjukkannya dengan marah-marah,” ujar Ikhsan.

Terkadang, rasa lelah juga berpengaruh pada respons kita terhadap sebuah masalah. Ketika lelah dan mengalami bad day akibat berbagai faktor, potensi untuk mengeluh dan marah akan lebih besar ketimbang saat baik-baik saja.

Baca Juga: Awas! Junk Food dan Makanan Pedas Bisa Picu Bau Badan

Sangat dipahami, tidak mudah saat mendapatkan respons negatif dari orang lain. Kendati begitu, beberapa hal di bawah ini setidaknya bisa membantu Anda ketika berhadapan dengan orang yang marah enggak jelas:

1. Tetap tenang. Jika Anda tetap tenang, maka tingkat kemarahan bisa ditekan.

2. Cobalah untuk mendengarkan orang tersebut. Kalau bisa, beri ia waktu untuk mengomunikasikan perasaannya tanpa menghakiminya. Terkadang, hanya diberi izin untuk mengungkapkan perasaan marah sudah cukup baginya.

3. Beri ia ruang. Kalau Anda menyadari bahwa melanjutkan percakapan akan memperburuk keadaan, beri ia ruang untuk tenang dan berpikir.

4. Tetapkan batasan. Perjelas sebelumnya tentang perilaku seperti apa yang dapat dan tidak dapat Anda terima. Anda tidak harus tahan dengan perilaku apa pun yang membuat tidak aman.

5. Bantu orang tersebut mengidentifikasi pemicunya. Cara ini dapat dicoba saat Anda berdua merasa tenang dan jauh dari situasi yang memanas.

6. Mengidentifikasi pemicu kemarahan dapat membantu menghindari situasi yang memicu kemarahan.

7. Dukung ia untuk mencari bantuan profesional.

8. Bila perilaku marahnya sering agresif, buatlah daftar nomor telepon penting, organisasi, atau layanan yang dapat Anda hubungi ketika merasa takut.

9. Bila tinggal satu rumah, siapkan tas Anda beserta isinya untuk dibawa pergi dalam keadaan darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya