SOLOPOS.COM - Ilustrasi sakit perut akibat keracunan. (Istimewa/Pinterest)

Solopos.com, SOLO-Turun peranakan atau prolaps uteri bisa terjadi pada setiap wanita dan Anda memerlukan cara mengatasi agar kondisi bisa pulih. Ada beragam perawatan yang bisa Anda lakukan, mulai dari langkah alami sampai prosedur medis.

Turun peranakan adalah kondisi ketika rahim melorot turun ke saluran vagina karena otot-otot panggul yang menahan rahim melemah.  Gejala prolaps uteri umumnya adalah merasa seperti ada tonjolan atau sensasi mengganjal dalam vagina.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum mencoba perawatan turun peranakan, sebaiknya Anda perhatikan dulu seberapa parah gejalanya.  Pada dasarnya, pengobatan dan perawatan turun peranakan tergantung pada seberapa parah kondisi.

Untuk lebih jelasnya, berikut cara mengatasi turun peranakan mulai dari alami sampai medis seperti dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (10/12/2021):

1. Senam Kegel

Cara pertama untuk mengatasi turun peranakan adalah dengan senam kegel.  Mengutip dari Mayo Clinic, Anda bisa melakukan latihan Kegel untuk memperkuat otot panggul.  Senam kegel membantu menguatkan otot-otot panggul yang lemah. Semakin kuat otot panggul, Anda bisa terhindar dari rahim yang semakin turun.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6 Tahun-11 Tahun Dimulai 24 Desember

Gejala turun peranakan yang mengganggu juga dapat berkurang secara perlahan. Alhasil, Anda dapat beraktivitas dengan lebih nyaman seperti sebelumnya. Sebagai permulaan mengatasi turun peranakan, coba kencangkan otot-otot dasar panggul seperti sedang menahan buang air kecil.  Tahan posisi ini selama lima detik, lalu rilekskan kembali otot-otot panggul selama lima detik.

Anda mungkin merasa canggung atau sulit melakukan senam Kegel ini di awal.  Namun, jika sudah mulai terbiasa, Anda bisa melakukan senam Kegel selama 10 detik saat mengencangkan dan merilekskan otot-otot panggul.  Ulangi cara ini sebanyak tiga set supaya kekuatan otot panggul Anda semakin optimal.

2. Memakai pessary vagina

Ini adalah alat berbentuk bulat seperti donat dan berbahan karet atau plastik yang disimpan di bawah rahim. Alat ini berfungsi untuk menopang rahim agar tetap berada di tempat sehingga menjadi salah satu cara mengatasi turun peranakan. Mengutip dari University of Michigan Health, dokter akan memasang alat ini saat Anda konsultasi ke dokter. Nantinya, dokter akan mengajari Anda cara melepas, memasang, dan membersihkannya kembali.

Baca Juga: Bunda, Kenali Gejala Covid-19 Varian Omicron pada Anak Berikut Ini

Anda bisa melepas alat ini saat akan berhubungan seksual dengan pasangan dan membersihkannya sebelum memasang kembali.

3. Histerektomi

Prosedur ini adalah pengangkatan rahim yang dokter rekomendasikan dalam kasus tertentu.  Histerektomi termasuk operasi besar dan pengangkatan rahim membuat Anda tidak bisa hamil lagi.  Mengingat risikonya cukup besar, dokter melakukan tindakan ini ketika kondisi turun peranakan Anda memang sudah sangat gawat.

4. Banyak minum air putih

Minum air putih bisa menjadi salah satu cara mengatasi turun peranakan yang paling mudah, murah, dan efektif.  Minum air putih yang cukup setiap hari dapat membantu mencegah sembelit. Saat terkena sembelit, Anda biasanya akan lebih susah mengejan saat buang air besar.

Tekanan dari proses mengejan inilah yang bisa melemahkan otot panggul dan memperburuk gejala turun peranakan. Dengan banyak minum, feses akan menjadi lebih lunak dan lebih mudah turun ke saluran pembuangan.   Buang air besar menjadi lebih lancar dan membantu meringankan gejala turun peranakan.

Baca Juga: Kasus Video Syur Terus Bergulir, Begini Perasaan Gisel

5. Hindari mengangkat barang berat atau menggendong anak

Menggendong anak atau cucu yang masih balita mungkin bisa memberikan kebahagiaan tersendiri.  Namun, jika Anda memiliki masalah turun peranakan, ada baiknya hindari dulu hal ini sebagai cara mengatasi prolaps uteri atau rahim turun. Walau berat anak atau cucu cenderung ringan, tekanan dari berat badan anak dapat menekan otot-otot dasar panggul.

Apalagi jika Anda sampai harus memindahkan atau mengangkat barang berat sendirian. Tidak hanya dari benda yang berat, Anda juga sebaiknya tidak berdiri terlalu lama.  Sebagian wanita cenderung merasakan lebih banyak tekanan pada otot panggulnya saat ia berdiri terlalu lama.

6. Jaga berat badan tetap sehat

Wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas cenderung berisiko mengalami turun peranakan daripada wanita yang berat badannya normal. Oleh itu, sebaiknya jaga berat badan tetap ideal dengan mengatur pola makan dan olahraga. Ini bertujuan untuk mengurangi gejala turun peranakan yang Anda rasakan.

Baca Juga: Positif Covid-19, Siwon Super Junior Tak Hadiri MAMA 2021

7. Operasi perbaikan jaringan dasar panggul

Bila kasus turun peranakan cukup parah, dokter akan menyarankan prosedur operasi sebagai cara mengatasi prolaps uteri. Pembedahan ini bisa melibatkan perbaikan jaringan dasar panggul yang lemah. Umumnya, dokter akan melakukan operasi ini lewat vagina, tetapi tidak menutup kemungkinan juga lewat perut.

Dokter bedah mungkin akan mencangkok jaringan Anda sendiri ke dasar panggul yang lemah, kemudian menopang organ panggul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya