SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Banyak cara yang dilakukan para pengelola teater sekolah, khususnya SMA di Solo, agar tetap eksis dan berkembang dengan dana operasional minim.

Teater Kosong SMAN 1 Solo, misalnya, menggelar pentas produksi berjudul Ayahku Pulang untuk penggalangan dana dalam rangka menghadapi Festival Teater Pelajar, Sabtu malam (13/10/2018), di aula sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pentas produksi dilakukan dua sesi yakni pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB. “Tahun ini kami menyelenggarakan pentas produksi dua sesi, beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya satu sesi. Penyebabnya pendanaan dari sekolah belum pasti,” kata Ketua Teater Kosong, Muhammad Fajri Nur Alamsyah, kepada reporter Solopos.com, Andri Kusuma Wardaningtyas, Sabtu.

Menurut salah satu alumnus Teater Kosong, Afif Maulana Firdaus, sangat disayangkan anggota teater yang dianggap siap mengikuti lomba tingkat nasional belum mendapat dukungan dana untuk berangkat.

“Dari tahun ke tahun memang dana yang menjadi kendala anggota untuk mengikuti lomba. Teater membutuhkan banyak pihak untuk membantu menata panggung dan musik. Saya rasa mereka cukup siap untuk lomba, hanya terkendala dana,” kata Afif.

Fajri menambahkan dalam rangka mencari dana untuk lomba yang akan diselenggarakan di Surabaya pada 23-26 Oktober mendatang, mereka juga berjualan baju pantas pakai di area car free day serta berjualan makanan di sekolah.

Hal yang sama dilakukan anggota Teater Ciman SMAN 2 Solo saat mengikuti lomba di Semarang pada tahun lalu. “Untuk mencukupi dana, selain anggaran dari sekolah, kami juga berusaha dengan berjualan makanan di area sekolah,” jelas dia.

Mereka juga tampil bermusik di area CFD. “Jadi sekaligus mengumpulkan dana apresiasi dari masyarakat,” kata Ketua Teater Ciman, Fatony Gifar Putranto, Minggu (14/10/2018).

Anggota Teater Biroe SMA Pangudi Luhur St. Yosef Solo, Anastasia Benita Rara Pawitra, mengantisipasi kekurangan dana untuk mengikuti perlombaan melalui kas yang dikumpulkan setiap latihan rutin per Kamis. “Kami mengumpulkan Rp2.000 setiap latihan rutin, sebenarnya bisa dialokasikan untuk apa saja, tidak hanya lomba,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya