SOLOPOS.COM - Biksu berziarah di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Ziarah yang diikuti para biksu dan umat Buddha itu guna merefleksikan ajaran Sang Buddha. Sejak Jumat (11/2/2022) Candi Borobudur resmi menjadi tempat ibadan umat Buddha di Indonesia dan dunia. (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, SOLO–Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan alasan harga tiket masuk Candi Borobudur Rp750.000 untuk wisatawan domestik, Rp5.000 untuk pelajar, dan US$100 untuk wisatawan mancanegara karena hanya semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Semua turis, lanjut Luhut, juga nantinya harus menggunakan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” imbuh dia.

Di sisi lain, Luhut menerangkan pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Ia pun menekankan kembali sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency (badan otoritas tunggal) sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.

Baca Juga: Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750.000 Per Orang dan Wisawatan Dibatasi

Luhut juga memastikan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sudah mulai diterapkan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan selain penetapan tarif, pemerintah juga membatasi jumlah pengunjung, yakni hanya 1.200 orang per hari yang mendatangi Candi Borobudur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya