SOLOPOS.COM - Deddy Corbuzier dalam podcast Onadio Leonardo (Youtube/ The Leonardo’s)

Solopos.com, SOLO — Deddy Corbuzier ikut tanggapi fenomena boikot dan bakar produk dari Paris yang sempat heboh beberapa waktu lalu. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dedy Corbuzier saat menjadi bintang tamu dalam podcast Onadio Leonardo, di kanal Youtube The Leonardo’s.

Cara Cegah Risiko Tertular Covid-19 Saat Bepergian

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Dalam siniar bertajuk Vibe on Wheels yang diunggah pada 12 November 2020, Deddy Corbuzier langsung menyinggung fenomena bakar produk dari Paris yang sempat heboh.

“Mobil sempit banget,” celutuk Deddy Corbuzier saat masuk mobil yang dipakai untuk lokasi podcast. “Ini mobil apa emang badan lo?” saut Onad. Deddy Corbuzier tampak mencari posisi duduk yang nyaman di mobil tersebut. Onad kemudian menyinggung merek tas milik Deddy yang terletak di samping mentalist tersebut.

“Apa mau ditunjukin merek [tas] ini?” tanya Onad. Namun master magician ini mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu. “Enggak ini kan dari Paris, terakhir kali di bakar nih,” timpal Onad.

“Yee yang bakar-bakar aja geblek,” jawab Dedy. “Hlo kan banyak yang ngebakar kan katanya boikot,” saut Onad sambil tertawa.

Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja di Colomadu Mulai Dibayarkan

“Lah kalo kita nge-boikot, berhentilah membeli barangnya. Kalo kita nge-bakar yang kita beli, yang rugi mah kita bukan mereka. Mereka udah jual, duit udah dapet,” tegas Deddy. Deddy juga turut membagikan pendapatnya tentang pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macorn mengenai Islam beberapa waktu lalu.

Kasus Macron

Seperti diketahui, Presiden Prancis, Emanuel Macron, menyebut bahwa Islam tengah menjadi agama yang mengalami krisis di dunia. Hal itu disampaikan Macron menyusul kasus pembunuhan seorang guru sejarah bernama Samuel Paty oleh pemuda asal Chechnya. Pemuda tersebut membunuh Paty lantaran menunjukkan gambar karikatur Nabi Muhammad dalam pelajaran kebebasan berekspresi.

“Tapi itukan lagi sangat panas ya belakangan ini, in your opinion [menurut pendapat mu]?” tanya Onad.

Pembuatan Vaksin Sinovac untuk Lawan Covid-19 Diawasi Ketat

In my opinion [pendapat saya] yang diucapkan dia [Macron] salah, bisa menyinggung orang banyak. Nah yang kita lakukan adalah mengedukasi, dengan cara berkarya lagi. Menggaungkan apa yang benar di agama kita seperti apa, kita gaungkan lagi” jawab Deddy.

Menurut Deddy siapapun yang mengatakan itu adalah sesuatu yang bagus. Karena hal tersebut bisa menyatukan semua umat Islam di dunia. Namun mentalist tersebut juga mengatakan bahwa aksi membakar produk Prancis adalah hal yang keliru.

“Kalau mau, setop membeli produknya. Karena kalau disetop berarti ekonomi mereka [Prancis] melemah,” tambah Deddy. “Tapi kalo kita udah beli, hla udah dibayar duitnya udah dipake sama mereka yang lain. Yang mau bakar juga enggak jadi kan?” ucap Deddy.

Pohon Beringin Tumbang Menimpa Rumah Warga Wonogiri, Pemilik Rumah Sempat Pingsan

Lepas pernyataan Presiden Prancis terkait Islam tersebut, memang banyak menuai kecaman terutama dari negara-negara muslim. Banyak yang menyuarakan boikot produk Prancis sebagai bentuk protes. Di Indonesia sendiri, gelombang protes terjadi di beberapa wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya