SOLOPOS.COM - Lurah Pasar Bunder Sugino bersama nakes Sri Harsiyah mengajak para pedagang dan pembeli menggunakan masker dengan benar di Pasar Bunder Sragen, Jumat (23/10/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Lurah Pasar Bunder Sragen Sugino dan tenaga kesehatan (nakes) klinik kesehatan Pasar Bunder Sri Harsiyah rutin berkeliling pasar untuk menyeru para pedagang dan pengunjung pasar supaya memakai masker dengan benar.

Aktivitas mengajak memakai masker dengan benar tersebut dilakukan keduanya setiap hari dari Senin-Sabtu untuk pencegahan persebaran Covid-19. Mereka tak bosan-bosannya meminta pedagang dan pembeli memakai masker yang benar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati setiap hari dilakukan, mereka masih menemukan sejumlah pedagang dan pengunjung yang memakai masker tidak benar dan bahkan tidak pakai masker.

Foto Komodo Adang Truk di Proyek Pembangunan "Jurassic Park" Viral

Ekspedisi Mudik 2024

Di saat menyadarkan pedagang dan pembeli menggunakan masker, Jumat (23/10/2020), Sugino mendapati seorang perempuan muda yang hamil menenteng barang belanjaan tanpa memakai masker.

Perempuan itu ditegur Sugino dan ditanya tentang maskernya. Dengan tidak merasa bersalah, perempuan itu mengaku sengaja tidak membawa masker.

Sri Harsiyah pun langsung menodongkan thermo gun yang dibawanya dan meminta perempuan itu untuk langsung pulang. Peristiwa itu disaksikan pedagang lainnya dan mereka pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

Jumlah Sekolah di Klaten Gelar Pembelajaran Tatap Muka akan Ditambah Tapi Tunggu Ini

Mereka juga menemukan ada pembeli yang memakai masker di dagu. Sugino pun segera mengingatkannya. Pembeli itu pun menuruti imbauan Sugino untuk memakai masker dengan menutupi mulut dan hidungnya.

Mengusulkan Dihukum Menyanyi

Saat lewat di sekelompok pedagang, mereka mengusulkan supaya yang tidak pakai masker dihukum menyanyi. Sugino setuju dengan hal itu.

“Bapak dan Ibu semua. Maskernya dicari dan dipakai yang benar. Masker harus menutup mulut dan hidung. Jangan menaruh masker di bawah dagu atau di saku! Selain itu jangan lupa jaga jarak juga. Yang tidak membawa masker pulang saja dan tinggal di rumah,” seru Sugino dengan pengeras suara.

Tiba-tiba Sugino mendapati seorang ibu berbelanja dan tidak memakai masker. Ibu itu pun langsung ditegur dan sesuai kesepakatan pedagang supaya ibu itu dihukum untuk menyanyi.

“Ayo, Bu! Ini sudah kesepakatan pedagang bahwa yang tidak pakai masker harus menyanyi. Menyanyi Garuda Pancasila boleh atau Bebek Adus Kali?” pinta Sugino.

Solopos Hari Ini: Ratusan Orang Dikarantina

Ibu-ibu yang diketahui bernama Sularsih, 50, asal Kedawung, Sragen, itu akhirnya memilih bernyanyi Bebek Adus Kali sambil malu-malu. Ia sebenarnya membawa masker tetapi ditaruh di saku seusai sarapan di pasar.

“Tadi habis makan lupa untuk pakai masker lagi,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya