SOLOPOS.COM - Para korban yang mayoritas remaja putri tersebut, meradang terhadap aksi asusila begal payudara di Tasikmalaya. (Liputan6.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Begal payudara bergentayangan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Salah seorang warga yang belum diketahui identitasnya mengungkapkan kekesalannya menjadi salah satu korban aksi tak senonoh itu.

Peristiwa itu terjadi di sepanjang jalan Waringin Rejo – Konimex beberapa waktu lalu. Saat ini Polres Sukoharjo masih menelusuri identitas korban, guna mencari petunjuk untuk menangkap pelaku begal payudara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diketahui curahan hati (curhat) korban diposting di akun instagram @sedulur_solo pada Jumat (28/1/2022). Di dalam postingan tersebut, korban mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat bersepeda motor bersama anaknya di jalan Waringin Rejo – Konimex.

Baca juga: Pelaku Begal Payudara Sragen Depresi, Terancam 9 Tahun Penjara

Ekspedisi Mudik 2024

Dia juga membeberkan pelaku melancarkan aksinya menggunakan sepeda motor Scoopy warna hitam tanpa plat nomor dan mengenakan helm hitam. Dia juga mengaku trauma setelah mengalami kejadian tersebut.

“Jujur trauma banget aku min Ya Allah, meh ngebut yo gak isoh posisiku bawa anak. Buat cewek-cewek tolong hati-hati ya kalau malam-malam jalan situ soale minim penerangan cahaya,” beber korban di dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Bukan Di Bawah Umur, Polisi Ungkap Fakta Baru Begal Payudara Sragen

Respons Polisi

Menanggapi aksi begal payudara tersebut, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengaku sudah mendengarnya. Saat ini dia memerintahkan personel untuk menelusuri identitas korban guna mendapatkan petunjuk lebih detail. Pasalnya, meskipun kabar tersebut sudah tersebar di sosial media, namun hingga Minggu (30/1/2022) korban belum melaporkannya kepada polisi.

“Kami sudah menindaklanjuti informasi tersebut. Tapi kendalanya memang kami masih minim petunjuk. Korban juga belum laporan ke polisi. Kami saat ini masih mengerahkan petugas untuk mencari identitas korban agar bisa kami tanyai untuk detail perisitiwa yang dialami untuk mendapatkan petunjuk,” beber dia ketika ditelepon Solopos.com, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Pamong Desa di Sukoharjo Didorong Belajar Keterampilan Pranatacara

Kapolres juga menjelaskan korban tidak perlu khawatir terkait keamanan identitas korban, karena akan mendapat perlindungan. Apabila nantinya korban enggan mendatangi kantor polisi, pihaknya akan mengirimkan petugas ke rumah korban agar korban bisa berbicara secara pribadi dan aman.

“Oleh karena itu, kami imbau korban agar lebih kooperatif dan mau melaporkannya kepada kami [polisi]. Jangan takut karena kami akan melindungi privasi identitas korban. Kami hanya ingin mendapatkan petunjuk lebih dalam agar bisa menangkap pelaku pelecehan seksual ini,” imbuh dia.

Baca juga: Kena Proyek Jembatan, 1.900 M2 Lahan di Gupit Sukoharjo akan Dibebaskan

Selain mencari tahu keberadaan korban, Polres Sukoharjo juga mengirimkan sejumlah personel untuk melakukan patroli di lokasi kejadian untuk antisipasi kejadian serupa terulang. Dia mengakui lokasi di Sukoharjo tersebut memang rawan terjadi tindak kriminal, termasuk begal payudara lantaran situasi sepi dan minim penerangan jalan.

“Kami intensifkan patroli di kawasan terjadinya pelecehan seksual. Kalau kebetulan ditemukan kejadian serupa akan kami tindak dan langsung mengamankan pelaku sembari personel juga melakukan penelusuran lebih lanjut. Intinya kami berkomitmen untuk serius menangani fenomena ini dan segera menangkap pelakunya,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya