Solopos.com, MALANG — Aksi begal pantat berkeliaran di Malang, Jawa Timur. Seorang wanita di Malang diduga menjadi korban saat berolahraga tidak jauh dari rumahnya.
Bokong wanita itu tiba-tiba diremas oleh pelaku yang merupakan seorang pria pengendara sepeda motor. Aksi pelecehan seksual terekam kamera CCTV yang videonya beredar di media sosial.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi di Kecamatan Pakis, Kecamatan Malang, Jawa Timur. Korban pun melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Pakis, AKP M Lutfi.
“Itu sudah jadi perbincangan warga sana. Tapi yang melapor masih satu. Kalau ada yang melapor kami akan tampung lagi,” katanya seperti dilansir Suara.com, Kamis (11/11/2021).
Baca juga: Awas! Pelaku Begal Pantat Berkeliaran di Malang, Ini Ciri-Cirinya
Kasus ini terjadi saat korban sedang berolahraga di sekitar rumahnya di Desa Pakiskembar. “Tepatnya di sekitar SMK NU 04 Pakis begal pantat itu, Sementara ini cuma satu dan TKP-nya juga di sekitar SMK NU itu,” imbuhnya.
Ia menambahkan, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasilnya ternyata memang kasus dugaan begal pantat di daerah tersebut bukan pertama kali terjadi.
Video aksi begal pantat itu pun tersebar di media sosial yang salah satunya diunggah admin akun Instagram @ngalamlop. Video itu memperlihatkan seorang pria yang mengendarai sepeda motor matik mengenakan jaket merah serta topi.
Baca juga: Ustaz di Lampung Unggah Video Dibegal, Eh Ternyata Abal-Abal
Dalam video itu diceritakan bahwa ibu-ibu yang menjadi korban begal pantat itu awalnya sedang berolahraga, lalu mampir ke pasar. Tiba-tiba dia dilecehkan oleh pelaku yang meremas pantatnya.
“Istri saya pas olahraga pagi. Mampir ke pasar pakis ke arah plg ke prumahan. Pas lagi jalan tiba* dr belakang pelaku meremas pantat istri saya. Terus di teriaki dan di kejar istri saya. Pelaku langsung tancap gass,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Dia juga mengatakan, ada dugaan sejumlah murid di SMA Nahdlatul Ulama Pakis juga menjadi korban begal pantat dengan pelaku yang sama. “Kemungkinan pelaku yang sama,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
