SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa lokasi pembegalan di jalan persawahan Dukuh Bugelgede RT 014, Desa/Kecamatan Plupuh, Sragen, Kamis (14/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Begal kembali beraksi di wilayah Plupuh, Sragen. Kali ini korbannya seorang perempuan muda asal Dukuh/Desa Sambirejo RT 018, Plupuh, Sragen, Lina Angra Wahyuni, 28.

Lina diadang seorang berpenutup muka saat mengendarai motor sendirian di jalan persawahan Dukuh Bugelgede RT 014, Desa/Kecamatan Plupuh, Sragen, Kamis (14/5/2020) pukul 18.30 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Begal itu meminta uang seraya menodongkan pisau ke arah Lina. Informasi tersebut diperoleh Solopos.com dari Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Harno mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Jumat (15/5/2020).

Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Hamil Diperkosa, Keluarga Menghilang

Ekspedisi Mudik 2024

Harno menjelaskan aksi begal di Plupuh, Sragen, itu terjadi saat korban, Lina, dalam perjalanan pulang seusai mengantar saudaranya.

Tadinya Lina mengendarai sepeda motor berboncengan dengan saudaranya, Komiyati, 50, dari Masaran ke Plupuh. Lina mengantar Komiyati sampai di rumahnya di Dukuh Bugelgede, Plupuh.

“Kemudian korban pulang sendirian setelah Magrib. Sesampainya di jalan persawahan, tiba-tiba korban diadang laki-laki tak dikenal yang menggunakan penutup kepala warna hitam dan memakai helm,” ujarnya.

1 Pasien Positif Corona Sukoharjo Diketahui Kerap ke Pasar Tradisional, Pedagang dan Pembeli Wajib Lakukan Ini

Laki-laki pelaku aksi begal di Plupuh, Sragen, itu menodongkan pisau lipat seraya meminta uang kepada Lina. Setelah berhasil mendapatkan uang, pelaku kabur dengan mengendarai motor Honda Beat warna putih biru.

Perbincangan di Media Sosial

Pelaku diketahui kabur ke arah Pasar Plupuh. Atas kejadian itu, Harno mengatakan korban mengalami kerugian senilai Rp2,8 juta.

Peristiwa itu dilaporkan ke Mapolsek Plupuh. Dia mengatakan kasus itu meupakan pelanggaran Pasal 365 KUHP.

Mal Soloraya Dipadati Pengunjung, Padahal Masih Darurat Virus Corona 

Kapolsek Plupuh AKP Sunarso masih mendalami laporan aksi begal di wilayahnya tersebut. Dia mengikuti perbincangan di media sosial soal adanya laporan tersebut.

“Kami belum bisa memberi pernyataan. Kami masih mendalami laporan tersebut karena informasinya masih simpang siur,” ujarnya.

Aksi begal di Plupuh, Sragen, ini bukan kali pertama terjadi selama pandemi Covid-19. Sebelumnya, pasangan suami istri atau pasutri pedagang sayur juga menjadi korban pembegalan di jalan persawahan Dukuh Duwet RT 007, Desa Jembangan, Plupuh, Sragen, Jumat (17/5/2020).

Update Data Corona Indonesia: Tambahan Pasien Positif Masih Tinggi, Total Kini 16.496 Kasus

Pelaku aksi begal di Jembangan itu sudah tertangkap. Sedangkan aksi lainnya terjadi di Tanon pada Selasa (12/5/2020), tepatnya di Jalan Gemolong-Gabugan, Dukuh Bugan RT 009, Desa Slogo, Kecamatan Tanon.

Saat itu, seorang pedagang menjadi korban begal bermobil yang merampas tasnya saat hendak berangkat ke pasar pada dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya