SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Pemerintah pusat menggelontorkan dana Rp1 Miliar untuk bedah rumah tak layak huni di Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul. Meski setiap rumah tak layak huni mendapat bantuan Rp10 juta, warga mengaku masih menomboki.

Suwardi, 30, warga Dusun Mojosari, Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari mengaku mendapat bantuan sebesar Rp10 juta dari pemerintah. Uang itu ia digunakan untuk membeli material.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Material itu untuk memperbaiki rumah kami yang dulu cukup memprihatinkan,” kata Suwardi, Selasa (19/6).

Menurutnya, kondisi rumah yang parah itu semakin terasa ketika hujan turun. Sesekali air bocor ke dalam rumah.

Suwardi mengatakan, dahulu rumahnya berdinding bambu. Namun, setelah mendapat bantuan uang itu, dia membetulkan rumahnya menjadi berdinding batako dan bergenting.

“Kalau tenaga kerja untuk memperbaiki rumah, kami dibantu warga untuk bergotong-royong,” kata Suwardi.

Namun, untuk memperbaiki rumah itu, Suwardi mengaku masih menomboki sekitar Rp7 juta. Uang tombok itu dikeluarkan agar rumahnya semakin layak huni. Meski begitu, dia mengaku senang mendapat bantuan itu.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsoskertrans) Gunungkidul, Dwi Warna Nugraha mengatakan, sudah ada 300 kepala keluarga yang mendapat bantuan bedah rumah tak layak huni itu. Ada 100 KK di Desa Hargosari yang mendapat bantuan itu.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya