SOLOPOS.COM - Salah satu ruas jalan di Kalirejo Kokap Kulonprogo rusak parah. Pada musim penghujan, aspal jalan terkelupas dan hanya menyisakan batu-batu. Foto diambil Senin (21/12/2015). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bedah Menoreh yang akan dijalankan oleh Pemkab Kulonprogo menemui hambatan berupa kondisi ruas jalan yang tidak memenuhi syarat

Harianjogja.com, KULONPROGO- Mega proyek Bedah Menoreh masih butuh banyak usaha untuk merealisasikannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Provinsi minta disurvei ulang ruas jalannya, masih banyak yang tidak mungkin,” terang Sukoco, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogi di kantornya, Selasa (29/12/2015).

Ini dikarenakan ruas jalan masih banyak yang tidak sesuai dengan ketentuan jalan. Hal ini terbentur dengan kondisi geografis Kulonprogo sehingga beberapa ruas jalan yang diusulkan berada di dekat tebing dan terjal.

Sukoco menguraikan jika untuk membangun jalan provinsi dibutuhkan lebar badan jalan minimal 7 meter. Angka ini meningkat menjadi 11 meter jika menambahkan kebutuhan drainase yang harus dibangun untuk melengkapi fasilitas jalan raya tersebut.

“Butuhnya seperti itu padahal ada jalan-jalan yang tidak mungkin dilebarkan,” ujar Sukoco.

Kini pihaknya terus melakukan pendataan ulang mengenai alternatiF ruas jalan yang mungkin dibangun dan berbagai kemungkinannya. Ia sendiri juga menguraikan jika untuk menyelesaikan mega proyek tersebut jelas dibutuhkan dukungan dana dari pemerintah pusat.

APBD Kulonprogo sendiri dirasa masih tidak cukup untuk mendanai proyek tersebut. Harapannya dengan Bedah Menoreh ini akan mampu meningkatkan jumlah wisatawan dan akses pengunjung Kulonprogo dari berbagai daerah sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya