SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Setya Novanto (Suara.com)

Ada perbedaan antara keterangan pengacara Setya Novanto dengan keterangan saksi kepada polisi.

Solopos.com, JAKARTA — Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan yang terjadi pada tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto. Mereka yang diperiksa adalah sejumlah orang yang kebetulan ada di sekitar lokasi ketika kecelakaan terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selainitu, ajudan Setya Novanto dan seorang kontributor televisi yakni Hilman Mattauch, juga diperiksa. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya R. P. Argo Yuwono mengatakan sejauh ini pihaknya tidak menemukan kejanggalan apapun dalam kasus ini.

“Nggak ada,” katanya saat ditanya terkait apakah ada hal yang janggal dalam kasua ini, Jumat (17/11/2017) di Mapolda Metro Jaya.

Ekspedisi Mudik 2024

Meski demikian, berdasarkan penelusuran Bisnis/JIBI, terdapat beberapa ketidaksamaan informasi yang diberikan oleh kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi, dengan keterangan dari saksi yang disampaikan polisi. Salah satunya adalah yang terjadi pasca-kecelakaan ketika Setya Novanto dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Berdasarkan keterangan Fredrich yang disampaikan pada Kamis malam (16/11/2017) di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Setya Novanto, di bawa ke rumah sakit dengan menggunakan jasa ojek. Tidak jelas apakah yang dimaksud ojek pangkalan atau ojek online.

“Beliau itu di bawa sini pakai ojek karena pingsan udah ketakutan, udah bingung cari yang paling cepat supaya pertolongan pertama karena berdarah,” katanya.

Namun, Argo memaparkan bahwa pasca kecelakaan Setya Novanto dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil yang pada saat kecelakaan terjadi berada di belakang mobil Fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpangi Setya Novanto.

“Di belakangnya Pak Setnov mobil yang ditumpangi Fortuner itu, ada juga mobil lain yang membantu mengantar ke rumah sakit,” katanya.

Namun, hingga saat ini belum diketahui informasi terkait mobil tersebut juga pemiliknya. “Belum, sedang kita cari,” katanya.

Sejauh ini, Argo menambahkan pihaknya telah memeriksa empat orang saksi yang terdiri atas dua warga sekitar, seorang pengendara mobil derek, dan Hilman yang menjadi pengendara mobil yang terlibat kecelakaan tunggal itu.

Selain itu, ada perbedaan keterangan lain yang didapatkan adalah jumlah korban luka dalam kejadian ini. Menurut Argo, dalam kejadian ini hanya ada satu korban luka.

Seperti diketahui, pada saat kecelakaan penumpang yang ada di dalam mobil hanyalah Setya Novanto, ajudannya, dan Hilman yang memegang kemudi.

Namun, berdasarkan keterangan Fredrich, selain Setya Novanto yang disebut luka bahkan mengalami gejala gegar otak, supir dan ajudannya juga mengalami luka-luka. “Supir luka sedikit kalau ajudan sakitnya cukup parah,” kata Fredrich malam itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya