SOLOPOS.COM - Pemilihan Ketua RT di Dukuh Gulon RT 001/RW 005, Gulon, Makamhaji, Sukoharjo pada Sabtu (3/6/2023) sore. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga Dukuh Gulon RT 001/RW 005, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, sudah menggelar pemilihan umum (pemilu) pada Sabtu (3/6/2023). Namun pada pemilu ini bukan memilih calon anggota legislatif maupun presiden, melainkan Ketua RT.

Ketua Panitia Pemilu Ketua RT, Aldi Dwi Prakosa, 28, ada 170 warga yang menggunakan hak pilihnya. Warga yang memiliki hak Coblos adalah yang berusia 17 tahun ke atas. Aldi mengatakan pemilihan ketua RT digelar seperti Pemilu untuk memberikan edukasi kepada generasi muda, terutama pemilih pemula jelang Pemilu 2024.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami mengadakan ini sebagai upaya menghadapi Pemilu 2024 agar pemuda merasakan bagaimana gejolak yang akan dirasakan ,” jelas Aldi.

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, panitia menyediakan doorprize bagi warga yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menyalurkan hak pilihnya. Sebab menurutnya hasil suara dari pemilih akan menentukan kemajuan kampung ke depannya nanti.

Pemilihan tersebut telah dimulai sejak pukul 15.30-20.00 WIB yang kemudian dilanjutkan perhitungan suara. Waktu pemilihan dilakukan pada Sabtu mengingat hari tersebut menurutnya cukup fleksibel mengingat banyak warga yang rehat dari aktivitas apalagi saat ini tengah long weekend.

“Untuk presentasi usia lanjut ada sekitar 20% kami juga lakukan jemput bola. Kalau ada warga yang membutuhkan bantuan karena terkendala sakit atau apa pun, kami langsung jemput ke rumah,” kata Aldi.

Dalam pemungutan suara tersebut tiga calon kandidat memperebutkan suara terbanyak, di antaranya Ngadino, Daliyo, dan Erfan Andrianto. Mereka berkontestasi memperebutkan jabatan kepemimpinan di tingkat RT dengan masa jabatan lima tahun itu. Sejumlah tiga kandidat tersebut telah disurvei dan menjadi kandidat terbaik pilihan warga.

Menurut Aldi ketiganya merupakan pilihan warga dengan poin terbanyak. Dalam proses pemilihan kandidat telah dilakukan sepekan lalu mengingat ada beberapa warga yang bekerja di luar kota. Ia menyebut dari tiga kandidat tersebut persaingan cukup ketat.

“Harapannya untuk RT terpilih semoga bisa amanah, memajukan kampung menjadi lebih baik. Untuk proker sebelumnya yang belum terlaksana semoga segera terlaksana,” harapnya.

Tokoh masyarakat setempat, Badrus Zaman, mengatakan pemuda di desanya memang cukup aktif dalam menggelar kegiatan. Selain itu pemungutan tersebut menurutnya cukup efektif memberikan edukasi pada warga. Mengingat pemilih pemula di desanya itu cukup banyak.

Sementara itu para kandidat juga mengadakan kampanye dengan menempel slogan beserta potret diri masing-masing. Dalam kampanyenya, calon petahana, Ngadino, mengingatkan warga dengan slogan Ingat Gulon Ingat Ngadino. Calon nomor urut satu itu juga menuliskan Wis Ngerti to Hasil Kerjaku? dalam kertas kampanyenya.

Sementara itu kandidat nomor dua, Daliyo berkampanye dengan menjanjikan memberikan program dan terobosan baru demi Gulon lebih maju. Tak mau kalah, Erfan Andrianto menjanjikan dalam kampanyenya menjanjikan memberi warna baru dalam pemerintahan desa ia mengusung slogan Yang Muda Nomor Tiga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya