SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Data kasus persebaran virus corona atau Covid-19 antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) dengan pemerintah pusat selalu mengalami perbedaan.

Data yang ditampilkan Pemprov Jateng melalui laman corona.jatengprov.go.id, hingga Jumat (17/4/2020) pukul 13.30 WIB, tertulis jumlah kasus positif virus corona di Jateng mencapai 287 orang. Perinciannya 205 orang masih dirawat, 40 dinyatakan sembuh, dan 42 meninggal dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, data yang ditampilkan pemerintah pusat di situs web covid19.go.id sedikit berbeda. Di situs web itu tertulis kasus positif corona di Jateng telah mencapai angka 300 orang. Perinciriannya 19 pasien dinyatakan sembuh dan 27 orang meninggal dunia.

2 Kali Dibui, Pria 54 Tahun Asal Serengan Ketahuan Maling Lagi di Pasar Tanggul Jebres Solo

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan perbedaan data kasus corona antara pusat dengan Pemprov Jateng itu merupakan hal yang wajar. Perbedaan terjadi lantaran data yang ditampilkan di situs Pemprov Jateng lebih detail.

Yulianto Prabowo mengatakan data yang ditampilkan di situs corona.jatengprov.go.id lebih detail memberikan perincian keberadaan pasien.

“Jadi kalau yang diumumkan Kemenkes [Kementerian Kesehatan atau pemerintah pusat] itu baru secara umum. Data belum terperinci, pasien dirawat di mana, isolasi di mana. Tapi, kalau data yang dikeluarkan Pemprov Jateng sudah diketahui secara detail,” ujar Yulianto Prabowo kepada Semarangpos.com, Jumat (17/4/2020).

Begini Riwayat Mahasiswa UNS Jadi Pasien Positif Corona di Solo

Data Pemprov Jateng Lebih Detail

Yulianto Prabowo menambahkan, pendataan yang detail itu membuat pembaruan data yang ditampilkan Pemprov Jateng lebih lambat dibanding milik pemerintah pusat.

Meski demikian, ia memastikan data kasus corona yang ditampilkan Pemprov Jateng lebih bisa dipercaya, karena disampaikan lebih terperinci.

“Jadi kita harus melakukan pencarian lebih dulu. Ini pasien dirawat di RS mana? Atau mungkin di tempat khusus. Itu harus cari dulu,” imbuhnya.

Kreatif! Polisi Solo Sulap Kendaraan Dinas Jadi Motor Penyemprot Disinfektan

Namun, Yulianto Prabowo memastikan jika perbedaan data ini bukan masalah yang perlu dipersoalkan. Ke depan, data kasus corona milik Pemprov Jateng dengan pemerintah pusat akan sama. Jika pun beda tidak akan terlalu mencolok.

“Mulai hari ini beda data itu enggak masalah. Data antara pusat dan provinsi sudah sama. Pada prinsipnya kita sajikan. Detailnya dirawat di mana atau keterangan lain nanti bisa menyusul, supaya enggak terjadi perbedaan data semacam itu,” terang Yulianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya