SOLOPOS.COM - Kepala Dusun Paulan Barat, Supangat memeriksa becak di halaman kantor Balai Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Rabu (15/5/2013). (Iskandar/JIBI.SOLOPOS)

Kepala Dusun Paulan Barat, Supangat memeriksa becak di halaman kantor Balai Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Rabu (15/5/2013). (Iskandar/JIBI.SOLOPOS)

KARANGANYR–Setelah digemparkan dengan penemuan mobil bodong di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, warga Desa Paulan, Colomadu diherankan dengan penemuan sebuah becak tak bertuan. Karena becak warna merah bertuliskan Slamet, itu sudah dua hari diparkir di dekat Balai Desa Paulan, tanpa disambangi pemiliknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dua hari lalu, orang yang membawa becak itu sempat jajan di hik dekat rumah saya ini. Tetapi setelah makan dan minum, tukang becak itu terus pergi begitu saja tanpa membayar dan becaknya ditinggal,” kata Surato, 78, ketika ditemui di kediamannya, Rabu (15/5/2013).

Seperti diwartakan dalam harian ini Polsek Colomadu mengamankan sebuah mobil bodong Nissan Grand Livina tipe 1.5 Ultimate Automatic dengan nomor polisi B 1528 WFX. Mobil kinyis-kinyis warna hitam yang diduga hasil kejahatan itu ditemukan di kebun salah satu warga di Desa Blulukan, Colomadu.

“Mobil itu sudah dua hari dititipkan di pekarangan Pak Tukimin dan Tukiman di Blulukan. Ketika itu ada dua orang yang tak dikenal langsung memarkir mobil di kebun dan pergi begitu saja, setelah bilang nitip mobil,” ujar Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/5).

Lebih lanjut Surato mengatakan becak tak bertuan itu diamankan di kediamannya karena sampai dua hari tak diambil pemiliknya. Karena itu penjual hik di depan rumahnya, Tri, menitipkan becak itu kepadanya.

Terkait itu dia melaporkan penemuan itu ke Kepala Desa Paulan, Joko Margono mengatakan pihaknya telah melaporkan penemuan itu ke Polsek Colomadu. “Saya sudah menyuruh Pak Bayan Supangat agar menghubungi Mapolsek. Dengan demikian jika nanti pemilik becak nmencari becaknya biar berurusan dengan Polsek Colomadu,” kata dia.

Joko menduga tukang becak yang meninggalkan becaknya tersebut stres. Sehingga sehabis makan dan minum di hik, orang tersebut tanpa pamitan lagsung meninggalkan begitu saja.

Supangat mengatakan dia mengaku telah memeriksa seluruh bodi becak tersebut, namun ketika itu tak menemukan secuil pun surat atau identitas lainnya yang tertinggal.

“Setelah saya periksa, ternyata saya hanya menemukan satu topi anak-anak di laci becak. Semoga kalau nanti ada yang merasa memiliki, agar menghubungi Polsek Colomadu,” kata Supangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya